JAKARTA. Pembagian dividen dari emiten di bursa bakal semarak di bulan ini. Sampai saat ini, tercatat ada delapan emiten yang akan membagikan dividen dengan imbal hasil (
yield) lumayan menarik. Terbaru, ada PT Astra Agro Lestari Tbk (
AALI) yang akan menebar dividen tunai sebesar Rp 404 per saham. Nilai ini sudah termasuk dividen interim Rp 85 per saham yang telah dibayar pada Oktober 2022 lalu. Sehingga, nilai dividen final AALI sebesar Rp 319 per saham. Mengutip data KSEI, emiten lainnya yang bakal bagi-bagi dividen ialah PT Bank Maybank Indonesia Tbk (
BNII), PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (
SIDO), PT Matahari Department Store Tbk (
LPPF), PT Bank Danamon Indonesia Tbk (
BDMN), PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (
WOMF), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (
ITMG), dan PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk (
SDRA).
Baca Juga: Tebar Dividen Besar, Saham Emiten Kian Bersinar Jika mengacu pada harga saham Selasa (4/4), rata-rata emiten pembagi dividen ini menawarkan
yield di atas 3%.
Yield dividen terbesar berasal dari pembagian dividen ITMG, yakni 15,83% (
lihat tabel). Tapi,
yield dividen LPPF juga tak kalah menarik, sekitar 10,4% dengan nilai dividen Rp 525 per saham.
Saham yang menarik Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan,
yield dividen yang berada di atas level 2,5% sudah cukup menarik, mengingat bunga deposito saat ini cukup beragam.
Kepala Riset Praus Capital Marolop Alfred Nainggolan juga sepakat, perolehan dividen dalam bentuk tunai membuat besaran suku bunga deposito menjadi acuan.
Baca Juga: Waspadai Jebakan Dividen, Perhatian Ini Agar Tetap Cuan Saat ini, suku bunga deposito bank berada di kisaran 2%- 5,5% per tahun. Sehingga, dividen yang dibagikan kedelapan emiten ini dinilai cukup menarik. Tapi, Alfred juga mengingatkan investor untuk mencermati risiko
dividend trap atau penurunan harga saham usai tanggal
ex-date. Untuk menghindari jebakan dividen,
trader yang ingin memanfaatkan momentum dividen bisa menjual saat
cum date. Pembeliannya saat pengumuman dividen atau sebelum RUPS. "Periode terbaik menurut kami adalah beli saat dividen diumumkan, jual saat
cum date," ujarnya. Alfred menambahkan, dividen ITMG dan LPPF paling menarik.
Baca Juga: Menanti Dividen Jumbo dari Emiten Analis Henan Putihrai Sekuritas Priscilla Margatan merekomendasikan beli saham LPPF dengan target harga Rp 5.700. Selain menawarkan dividen menarik, LPPF berpotensi mencetak pertumbuhan solid di 2023. Sementara Nafan merekomendasikan
add sahamITMG, dengan target harga Rp 40.000, lalu Rp 41.400 dan Rp 44.000, dengan
support terdekat Rp 37.950. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli