JAKARTA. Nilai tukar mata uang Garuda mengalami penguatan dalam pembukaan perdagangan pekan ini. Membaiknya valuasi rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) kali ini didukung oleh sajian data Negeri Paman Sam yang memburuk. Mengutip Bloomberg, Senin (30/1) pukul 15.58 WIB, posisi rupiah tercatat menguat 0,08% ke level Rp 13.348 per dollar AS dibanding perdagangan sehari sebelumnya. Sedangkan jika mengacu pada kurs tengah Bank Indonesia, valuasi mata uang Garuda melambung 0,18% ke level Rp 13.335 per dollar AS dibanding penutupan akhir pekan lalu. Josua Pardede, ekonom PT Bank Permata Tbk melihat penguatan tersebut sebagian besar disebabkan pengaruh eksternal, khususnya dari AS. Sajian data GDP yang melemah pada Jumat (27/1) kemarin ternyata masih berdampak pada valuasi dollar AS. Menurutnya dalam perdagangan hari ini (30/1), greenback terlihat melemah terhadap sebagian besar mata uang Asia.
Memburuknya data AS memperkuat posisi rupiah
JAKARTA. Nilai tukar mata uang Garuda mengalami penguatan dalam pembukaan perdagangan pekan ini. Membaiknya valuasi rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) kali ini didukung oleh sajian data Negeri Paman Sam yang memburuk. Mengutip Bloomberg, Senin (30/1) pukul 15.58 WIB, posisi rupiah tercatat menguat 0,08% ke level Rp 13.348 per dollar AS dibanding perdagangan sehari sebelumnya. Sedangkan jika mengacu pada kurs tengah Bank Indonesia, valuasi mata uang Garuda melambung 0,18% ke level Rp 13.335 per dollar AS dibanding penutupan akhir pekan lalu. Josua Pardede, ekonom PT Bank Permata Tbk melihat penguatan tersebut sebagian besar disebabkan pengaruh eksternal, khususnya dari AS. Sajian data GDP yang melemah pada Jumat (27/1) kemarin ternyata masih berdampak pada valuasi dollar AS. Menurutnya dalam perdagangan hari ini (30/1), greenback terlihat melemah terhadap sebagian besar mata uang Asia.