KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berlarutnya proses negosiasi perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China berpotensi menekan harga komoditas timah kian dalam untuk jangka panjang. Hingga akhir tahun, harga timah diperkirakan bakal berada di kisaran level US$ 15.000 per metrik ton. Mengutip Bloomberg, pada perdagangan Kamis (14/11) harga timah kontrak tiga bulanan di London Metal Exchange (LME) terkoreksi 2,08% ke US$ 16.000 per metrik ton. Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, sumber utama penurunan harga timah akibat memanasnya kembali sentimen perang dagang AS dan China.
Memburuknya sentimen perang dagang AS-China, membuat timah melemah hingga 2020
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berlarutnya proses negosiasi perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China berpotensi menekan harga komoditas timah kian dalam untuk jangka panjang. Hingga akhir tahun, harga timah diperkirakan bakal berada di kisaran level US$ 15.000 per metrik ton. Mengutip Bloomberg, pada perdagangan Kamis (14/11) harga timah kontrak tiga bulanan di London Metal Exchange (LME) terkoreksi 2,08% ke US$ 16.000 per metrik ton. Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, sumber utama penurunan harga timah akibat memanasnya kembali sentimen perang dagang AS dan China.