JAKARTA. Investasi sebaiknya memiliki tujuan khusus agar proses pembiakan dana bisa lebih fokus. Ketika sudah memiliki tujuan khusus, orang tidak akan mudah tergoda untuk mengutak-atik dana investasi sebelum tujuan tercapai. Prinsip itu dipegang betul oleh Alvin Pattisahusiwa, Director of Investment Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI). Alvin berkenalan dengan dunia investasi saat ia masih berkuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Parahyangan, Bandung. Tak tanggung-tanggung, investasi pertamanya langsung masuk ke saham. "Waktu itu tahun 1995, saya membeli saham TLKM, saat initial public offering (IPO)," papar pria kelahiran 31 Agustus 1973. Awalnya Alvin mengaku sebatas ikut-ikutan teman kuliahnya. Kala itu investasi saham memang belum begitu dikenal masyarakat. Prosedur membeli saham juga cukup rumit. "Saya harus antri di bank untuk beli saham tersebut. Antrenya panjang karena masih manual," kisah Alvin.
Memegang teguh tujuan investasi
JAKARTA. Investasi sebaiknya memiliki tujuan khusus agar proses pembiakan dana bisa lebih fokus. Ketika sudah memiliki tujuan khusus, orang tidak akan mudah tergoda untuk mengutak-atik dana investasi sebelum tujuan tercapai. Prinsip itu dipegang betul oleh Alvin Pattisahusiwa, Director of Investment Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI). Alvin berkenalan dengan dunia investasi saat ia masih berkuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Parahyangan, Bandung. Tak tanggung-tanggung, investasi pertamanya langsung masuk ke saham. "Waktu itu tahun 1995, saya membeli saham TLKM, saat initial public offering (IPO)," papar pria kelahiran 31 Agustus 1973. Awalnya Alvin mengaku sebatas ikut-ikutan teman kuliahnya. Kala itu investasi saham memang belum begitu dikenal masyarakat. Prosedur membeli saham juga cukup rumit. "Saya harus antri di bank untuk beli saham tersebut. Antrenya panjang karena masih manual," kisah Alvin.