Memerah, IHSG diwarnai aksi jual menutup pekan ini



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan akhir pekan di zona merah, Jumat (29/4). Mengacu data RTI, indeks berakhir turun 0,20% atau 9,807 poin ke level 4.838,58. 

Tercatat 185 saham bergerak turun, 124 saham bergerak naik, dan 86 saham stagnan. Perdagangan akhir pekan ini melibatkan 5,99 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 6,87 triliun.

Enam indeks sektoral memerah menyeret indeks. Sektor konstruksi memimpin penurunan sebesar 0,83%, dan diikuti pertanian turun 0,80%, serta infrastruktur 0,64%.


Sementara, empat sektor yang menghijau yaitu barang konsumsi naik 0,47%, manufaktur naik 0,24%, perdagangan naik 0,13%, dan aneka industri naik 0,09%.

Aksi jual asing membebani perdagangan indeks menutup pekan ini. Di pasar reguler, net sell asing Rp 408,702 miliar dan net sell asing keseluruhan perdagangan Rp 385,291 miliar

Saham-saham yang masuk top losers LQ45 antara lain; PT Global Mediacom Tbk (BMTR) turun 5,69% ke Rp 1.160, PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) turun 5,25% ke Rp 1.535, dan PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) turun 4,22% ke Rp 1.475.

Saham-saham yang masuk top gainers LQ45 antara lain; PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) naik 3,97% ke Rp 19.000, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) naik 3,04% ke Rp 5.925, dan PT Aneka Tambang (ANTM) naik 2,70% ke Rp 760.

Penurunan IHSG sejalan dengan wajah bursa regional Asia. Langkah mengejutkan Bank of Japan (BOJ) yang menahan untuk menggelontorkan stimulus lanjutan masih menjadi sentimen negatif. 

Di samping itu, raihan pendapatan dari PetroChina Co sampai China Petroleum & Chemical Corp yang mengecewakan pelaku pasar turut membebani pasar.

Indeks MSCI Asia Pacific tidak termasuk Jepang kehilangan 0,6 % ke level 415,68 pada pukul 16:19 sore waktu Hong Kong, menuju kerugian mingguan 1,9 % dan penurunan bulanan 0,3 %. 

Saham jatuh pekan ini imbas dari keputusan bank sentral Jepang yang menahan diri untuk meningkatkan stimulus moneter dan pendapatan perusahaan dari Canon Inc sampai Oversea-Chinese Banking Corp membuat investor kecewa. 

Fokus sekarang beralih ke laporan laba dari Citic Securities Co, yang merupakan broker terbesar di China, dan data manufaktur China yang akan dirilis pada akhir pekan. Pasar Jepang tutup hari ini untuk liburan.

Indeks MSCI Asia Pacific, yang merupakan ekuitas regional termasuk Jepang, kehilangan 1,5 % sepekan ini. Namun, indeks ini naik 1,7 % bulan ini, berada di jalur untuk kenaikan bulanan beruntun pertama sejak April 2015.

Indeks Hang Seng Hong Kong turun 1,5 % dan Hang Seng China Enterprises Index tergelincir 1,3 %. Shanghai Composite Index melemah 0,3 %. China menaikkan suku bunga flat harian yuan dengan jumlah terbesar sejak Juli 2005 terhadap dollar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto