MOMSMONEY.ID - Apartemen dan rumah tapak merupakan dua jenis hunian yang kerap dibanding-bandingkan saat akan memilih tempat tinggal. Memang, kedua jenis hunian tersebut menawarkan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Oleh karena itu, Anda perlu cermat dalam membandingkan keduanya supaya jenis hunian yang dipilih bisa mengakomodasi kebutuhan Anda. Supaya Anda tidak bingung, yuk simak perbandingan antara apartemen dan rumah tapak di bawah ini.
Baca Juga: Mengenal Berbagai Jenis Hunian di Indonesia, Apa Saja? Lokasi Salah satu poin utama yang biasanya dipertimbangkan saat memilih hunian adalah lokasinya. Hal yang sama juga berlaku saat akan membandingkan apartemen dan rumah tapak. Dilansir dari Prospeku, apartemen biasanya terletak di lokasi yang strategis, misalnya dekat dengan pusat kota, pusat transportasi publik, atau area perkantoran. Jadi, apartemen kemungkinan akan cocok bagi kaum pekerja atau mereka yang butuh kenyamanan dalam mengakses kota. Di sisi lain, rumah tapak memiliki variasi lokasi yang beragam. Ada yang letaknya di pusat kota, ada pula yang letaknya di pinggiran kota. Jika Anda bukan termasuk tipe yang mempermasalahkan lokasi dan menginginkan interaksi sosial dengan tetangga, mungkin Anda bisa mempertimbangkan rumah tapak. Fasilitas Selain lokasi, fasilitas yang ada di sekitar hunian juga perlu dipertimbangkan. Fasilitas yang dimaksud beragam, seperti aspek keamanan, akses ke tempat lain, hingga ruang publik. Salah satu keuntungan dari apartemen adalah fasilitasnya yang tergolong beragam dan lengkap, sehingga lebih nyaman. Mengutip Pinhome, fasilitas yang umumnya ditemui di apartemen adalah lahan parkir dengan penjagaan 24 jam, pusat kebugaran, lapangan bermain, pusat perbelanjaan, bahkan akses ke mall. Sementara itu, rumah tapak umumnya tidak memiliki fasilitas selengkap apartemen. Namun, rumah tapak yang berada di dalam perumahan cluster bisa menikmati beragam fasilitas yang hampir setara dengan apartemen, misalnya keamanan 24 jam, pusat kebugaran, ruang terbuka hijau, dan tempat ibadah.
Baca Juga: Pahami Ciri Khas Rumah Cluster dan Keunggulannya Biaya yang dikeluarkan Biaya atau daya beli tentu sangat berpengaruh pada tipe hunian yang dipilih. Apartemen dan rumah tapak memiliki penghitungan biaya yang cukup berbeda, sehingga perlu dijadikan pertimbangan. Karena berada di lokasi strategis dan memiliki fasilitas lengkap, biasanya harga apartemen jauh lebih mahal bila dibandingkan dengan rumah tapak. Selain itu, apartemen juga memiliki biaya lainnya yang harus dibayarkan, misalnya biaya utilitas dan biaya parkir jika ada. Sementara itu, rumah tapak memiliki harga yang bervariasi, walaupun pada umumnya tergolong lebih terjangkau daripada apartemen. Jika menginginkan harga yang lebih murah, Anda bisa mengambil fasilitas KPR di bank atau mengikuti program rumah subsidi pemerintah.
Baca Juga: Wajib Tahu, Ini Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Furniture Kayu di Rumah Status kepemilikan Terakhir, ada status kepemilikan antara rumah tapak dan apartemen yang sangat berbeda.
Jika Anda membeli apartemen, yang Anda miliki adalah bangunan unitnya. Sementara itu, tanah atau lahan apartemen tersebut berstatus kepemilikan bersama. Anda pun hanya mengantongi Hak Guna Bangunan (HGB) dan Hak Pakai Pengelolaan Lahan (HPL) dengan batas waktu tertentu. Di sisi lain, rumah tapak memberikan status kepemilikan yang lebih luas. Tidak hanya berhak atas bangunannya, tapi Anda juga turut memiliki lahan bangunan tersebut. Anda pun bebas memperjualbelikan rumah tapak sesuai dengan keinginan. Nah, itulah perbandingan antara apartemen dan rumah tapak yang perlu Anda cermati. Jangan lupa, pilihlah jenis hunian yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda supaya hunian tersebut nyaman ditempati. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Kania Paramahita