Memilih saham emiten penebar dividen



JAKARTA. Jika Anda merasa Tunjangan Hari Raya (THR) dari kantor kurang, mengapa tidak berharap dari bursa? Ya,  musim bagi-bagi dividen kembali datang. Ada beberapa emiten yang telah mendapat restu membagi dividen.

PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) misalnya. Perseroan ini mengalokasikan seluruh laba untuk dividen. UNVR menebar dividen Rp 5,3 triliun setara Rp 701 per saham. Dividen interim UNVR tahun 2013 sudah dibagikan pada akhir tahun lalu sebesar Rp 330 per saham.

Dus, kini UNVR bakal membagi dividen final Rp 371.  "Kami konsisten membagi seluruh laba bersih untuk kepentingan pemegang saham. Kami juga yakin laba terus bertumbuh," ujar Maurits Lalisang, Presiden Direktur UNVR, Rabu (4/6). Jika mengacu harga saat ini di Rp 30.275, dividen yield final UNVR sekitar 1,22%. Dividen akan dibagikan pada 15 Juni.


Selain UNVR, beberapa emiten lain yang membagikan dividen di antaranya, PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) yang bakal membagikan dividen tunai final tahun 2013 dengan payout ratio 75,4% dari laba bersih Rp 965 miliar..

Edwin Sebayang, Kepala Riset MNC Securities mengatakan, hal paling utama yang patut dicermati saat memilih emiten pembagi dividen adalah dividen yield. Emiten yang memberi dividen yield seperti bunga bank, yakni 7%-7,5% menarik. Namun, dalam kondisi pasar saham volatile, dividen yield 5% sudah menarik. "Belum tentu payout ratio tinggi memberikan yield menarik," kata dia. Masalahnya, dividen yield emiten kini di bawah 5% (lihat tabel).

Investor juga harus mencermati fundamental perusahaan. Emiten yang konsisten membagikan dividen belum tentu memiliki kinerja  kokoh. "Selain yield, prospek sektoral juga penting. Emiten konsumer menarik dan rajin membagi dividen," ujar Edwin.

Agustini Hamid, analis Recapital Securities, menambahkan, semakin besar payout ratio dividen tidak bisa begitu saja mencerminkan fundamental emiten. Payout ratio dividen tinggi menggambarkan perusahaan memiliki arus kas kuat dan percaya diri bisa tumbuh di jangka panjang. "Dengan memberi sebagian besar laba untuk dividen, saldo laba ditahan untuk ekspansi sedikit," ujar dia. Menurut Agustini, pilihan menarik di saham BUMN yang rata-rata memberi separuh dari laba bersih sebagai dividen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Edy Can