JAKARTA. Di akhir tahun ini, sejumlah perusahaan siap mejeng di Bursa Efek Indonesia melalui skema initial public offering (IPO). Sedikitnya lima calon emiten yang mengantre IPO. PT Karisma Aksara Mediatama, PT Blue Bird Taxi, PT Soechi Lines Indonesia telah berbicara dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ada pula PT Golden Plantation, anak usaha PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA); dan PT Intan Baruprana Finance, anak usaha PT Intraco Penta Tbk (INTA). Nah, dua terakhir ini sudah menggelar mini expose ke BEI.
Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang memprediksi, target BEI mencatatkan 30 emiten baru tahun ini sulit. Dia memperkirakan, hanya 25 perusahaan yang IPO tahun ini. Tahun politik menjadi salah satu sebab target IPO meleset. Beberapa perusahaan yang ingin IPO wait and see. "Saya lihat, secara sektoral dan ukuran belum ada (IPO) yang kuat mengguncang pasar. Skalanya masih menengah ke bawah," ucap Edwin. Dia menjagokan IPO Blue Bird, Soechi Lines dan Golden Plantation. Ia beralasan, Blue Bird adalah satu-satunya operator taksi di dunia yang dalam satu tangan mampu mengendalikan setidaknya 26.000 unit kendaraan. Disebut-sebut, Blue Bird akan IPO senilai US$ 450 juta.