KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 18 Januari 2019 akan kembali kedatangan anggota baru yakni pengelola jasa perhotelan PT Nusantara Properti International (NATO) yang akan mencatatkan sahamnya melalui initial public offering (IPO) dengan melepas sebanyak 2 miliar saham baru dengan harga Rp 103, sehingga calon emiten ini akan mendapat dana sekitar Rp 206 miliar. Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji menyebut bahwa saham-saham emiten yang akan IPO masih tetap menarik. Saham-saham sektor perhotelan cenderung kurang likuid, mengingat bisnis perhotelan kinerja fundamentalnya cenderung stagnan. Selama ada demand, maka harga sahamnya juga akan naik dan itu terlihat dari banyaknya saham ditawarkan mencapai 2 miliar saham. "Itu artinya perusahaan menargetkan kuantitas investor untuk sahamnya," kata Nafan, Selasa (15/1).
Memilih saham IPO, perhatikan penggunaan dana dan kinerja emiten
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 18 Januari 2019 akan kembali kedatangan anggota baru yakni pengelola jasa perhotelan PT Nusantara Properti International (NATO) yang akan mencatatkan sahamnya melalui initial public offering (IPO) dengan melepas sebanyak 2 miliar saham baru dengan harga Rp 103, sehingga calon emiten ini akan mendapat dana sekitar Rp 206 miliar. Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji menyebut bahwa saham-saham emiten yang akan IPO masih tetap menarik. Saham-saham sektor perhotelan cenderung kurang likuid, mengingat bisnis perhotelan kinerja fundamentalnya cenderung stagnan. Selama ada demand, maka harga sahamnya juga akan naik dan itu terlihat dari banyaknya saham ditawarkan mencapai 2 miliar saham. "Itu artinya perusahaan menargetkan kuantitas investor untuk sahamnya," kata Nafan, Selasa (15/1).