Bisnis pendidikan prasekolah atau pendidikan anak usia dini (PAUD) tak pernah surut. Bukan saja pemain lokal, bisnis ini juga turut diramaikan brand asing. Salah satunya adalah Shichida asal Jepang. Shichida hadir dengan menawarkan metode belajar yang fokus pada pengembangan otak kanan. Selain itu, juga dilatih keseimbangan otak kanan dan kiri. Melalui pelbagai permainan dalam bentuk gambar, anak akan dilatih kemampuan fotografis memorinya. Diharapkan, anak bisa memiliki memori, daya tangkap, serta konsentrasi yang lebih baik.
Shichida juga menerima anak-anak berkebutuhan khusus. Syaratnya, usia anak harus enam bulan hingga sembilan tahun. "Lembaga kursus kami juga mewajibkan ibu mendampingi anak setiap kursus," tutur Alexander. Dengan begitu, ibu bisa mengulangi materi pelajaran di rumah. Kursus ini diadakan satu kali dalam seminggu. PAUD asal Jepang ini telah berdiri sejak 1978. Masuk Indonesia 2007 dan pada pertengahan 2012, Shichida Indonesia resmi mengantongi izin melakukan sub-franchise.Saat ini, sudah ada dua gerai Shichida di Jakarta. Kedua gerai itu milik pusat. Rencananya, tahun ini, pusat membangun tiga gerai baru di Jakarta. Untuk kemitraan, "Kami telah menandatangani kontrak dengan dua mitra di Makassar dan Surabaya," kata Alexander Mapparola, Pemilik Shichida Indonesia. Untuk menjadi mitra Shichida, calon mitra dikenakan biaya franchise fee berbeda-beda di tiap kota. Rentang biayanya di kisaran Rp 400 juta sampai Rp 800 juta. Mitra di kota kecil dikenakan franchise fee Rp 400 juta. Sementara, mitra di kota provinsi dikenakan franchise fee Rp 800 juta. Di luar itu, ada biaya lain, seperti dekorasi, mebel, dan perlengkapan. Jumlahnya bervariasi, tergantung lokasi mitra. Rentang biayanya mulai Rp 250 juta hingga Rp 500 juta per gerai. Bila ditotal, biaya investasi kemitraan ini berkisar Rp 650 juta - Rp 1,3 miliar. Selain dekorasi tempat, mebel, dan perlengkapan, fasilitas lainnya meliputi modul pelajaran, sistem database, pelatihan, dan kerjasama selama lima tahun. Luas tempat yang perlu disediakan mitra sekitar 150 meter persegi-200 meter persegi. Setiap bulan, ada royalty fee sebesar 11%-12,5%. Alexander mengestimasikan, omzet mitra Rp 700 juta per tahun. Dengan laba 50%, mitra balik modal dua tahun. Di Shichida, biaya kursus dihitung per tiga bulan dengan kisaran Rp 3,8 juta-Rp 4,5 juta per anak.
Utomo Njoto, pengamat waralaba dari Franchise Technology Consulting, menilai calon mitra perlu waspada berinvestasi, termasuk dalam memilih franchise. Pasalnya, banyak franchisor hanya memberi janji, tapi tidak bisa membuktikan. "Bila franchisor bisa membuktikan mencapai target omzet, calon mitra bisa tenang," ujarnya. Namun, calon mitra juga perlu memperhatikan legal atau aspek hukum. Apalagi, Shichida merupakan waralaba dari Jepang. "Setidaknya, pastikan Shichida terdaftar. Juga perlu kepastian hukum. Jika master franchise bangkrut, jangan sampai mitra terbengkalai," ujarnya. Shichida Child Education Center IndonesiaJl Kemang I No 7A, Kemang,Jakarta Selatan 12730HP: (021) 7182726 Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Havid Vebri