KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Kontribusi UMKM terhadap Produk DomestiK Bruto (PDB) juga mencapai 60,5% dan mampu menyerap tenaga kerja hingga 96,9% dati total penyerapan tenaga kerja nasional. Kondisi UMKM lokal sempat menurun pada dua tahun pertama pandemi Covid-19. Berdasarkan survey dari UNDP dan LPEM UI yang melibatkan 1.180 responden dari pelaku UMKM menunjukkan bahwa 48% UMKM mengalami masalah dengan pengadaan bahan baku, 77% omzetnya menurun, 88% mengalami penurunan permintaan, dan bahkan 97% harus menjual asetnya.
Melihat potensi dan masalah yang dihadapi oleh para pelaku UMKM, maka diperlukan dukungan baik dari pemerintah maupun dari para pelaku usaha lainnya. Kebijakan strategis yang sudah diambil oleh pemerintah diantaranya Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), implementasi UU Cipta Kerja dan aturan turunannya, serta program Bangga Buatan Indonesia (BBI).
Baca Juga: Kemenkes Siapkan Berbagai Antisipasi Cegah Keracunan Ciki Ngebul Tantangan UMKM yang harus dihadapi oleh para stakeholders antara lain berkaitan dengan inovasi dan teknologi, literasi digital, produktivitas, legalitas atau perizinan, pembiayaan, branding dan pemasaran, sumber daya manusia, standarisasi dan sertifikasi, pemerataan pembinaan, pelatihan dan fasilitas, serta basis data tanggal. Tantangan-tantangan tersebut yang menginspirasi dibangunnya Gedung Scale Up Center dan di launching pada tanggal 1 Januari 2023 yang akan membantu menjembatani kebutuhan para pelaku UMKM khususnya di wilayah Kecamatan Lowokwaru dan Kota Malang. Gedung ini mampu menampung para pelaku UMKM yang membutuhkan pelatihan-pelatihan untuk mengembangkan bisnisnya. Salah satu ruangan yang ada di Gedung Scale Up Center ini adalah ruangan H. Rendra Masdrajad Syafaat. Properti pertama yang dikembangkan adalah De Prima Tunggulwulung yang pada saat ini telah berkembang menjadi kerajaan Bisnis properti syariah di Kota Malang.
Baca Juga: Tutup Tahun 2022, Akseleran Tumbuh 55% Berbekal pengalaman dalam menjalankan Bisnis properti syariah, Rendra MS memiliki program-program pelatihan UMKM agar dapat mengembangkan bisnisnya.
Dengan adanya ruangan di Gedung Scale Up Center, Rendra MS menyiapkan berbagai macam program pelatihan untuk membantu para pelaku UMKM dalam menjawab tantangan yang ada di depannya. Seperti yang dilakukan dalam event Grounded Business Coaching angkatan ke-59 pada hari Sabtu tanggal 14 Januari 2023. Event yang dihadiri oleh 75 peserta pelaku usaha seluruh Indonesia. Diharapkan dengan adanya fasilitas di Gedung Scale Up Center dan dukungan dari Rendra MS, terwujud jaringan UMKM yang mampu menjawab tantangan-tantangan yang dihadapi. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli