KONTAN.CO.ID - JAKARTA - PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) berupaya terus memperkuat bisnis digitalnya. Emiten farmasi itu melihat, perilaku konsumen dan pasar semakin dipengaruhi oleh teknologi internet atau online saat ini, termasuk dalam bidang kesehatan. Mencermati kecenderungan itu, Direktur Utama PT Kalbe Farma Tbk Vidjongtius mengungkapkan bahwa KLBF perlu ikut aktif mengembangkan bisnisdigital agar tetap bisa melayani konsumen atau bahkan meningkatkan layanannya. KLBF pun menyediakan anggaran khusus setiap tahunnya untuk pengembangan bisnis digitalnya. "Dana alokasi lebih untuk pengembangan bisnis digital sekitar Rp 100 miliar hingga Rp 200 miliar per tahun dan dana ini bukan capex," ungkap Vidjongtius kepada Kontan.co.id, Jumat (15/10).
Memperkuat bisnis digital, Kalbe Farma (KLBF) siapkan dana hingga Rp 200 miliar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA - PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) berupaya terus memperkuat bisnis digitalnya. Emiten farmasi itu melihat, perilaku konsumen dan pasar semakin dipengaruhi oleh teknologi internet atau online saat ini, termasuk dalam bidang kesehatan. Mencermati kecenderungan itu, Direktur Utama PT Kalbe Farma Tbk Vidjongtius mengungkapkan bahwa KLBF perlu ikut aktif mengembangkan bisnisdigital agar tetap bisa melayani konsumen atau bahkan meningkatkan layanannya. KLBF pun menyediakan anggaran khusus setiap tahunnya untuk pengembangan bisnis digitalnya. "Dana alokasi lebih untuk pengembangan bisnis digital sekitar Rp 100 miliar hingga Rp 200 miliar per tahun dan dana ini bukan capex," ungkap Vidjongtius kepada Kontan.co.id, Jumat (15/10).