Berinvestasi saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) sekarang memang sudah semakin mudah. Berkat kemajuan teknologi, investor bisa melakukan jual beli saham cukup mengandalkan ponsel pintarnya. Seorang investor yang saya kenal malah menggunakan dua ponsel untuk trading saham, satu untuk mengawasi pergerakan harga, satu lagi untuk riset berita. Selain itu, lima tahun yang lalu, membeli satu lot saham butuh duit lebih banyak ketimbang saat ini. Maklum, dulu satu lot saham berisi 500 saham. Baru mulai Januari 2014, BEI menerbitkan aturan baru di mana satu lot saham ditetapkan hanya sebanyak 100 saham. Jadi, investor tidak perlu modal besar untuk membeli saham. Contoh, investor membeli BBCA. Jumat (30/11) lalu, harganya Rp 26.050 per saham. Kalau BEI masih memakai aturan 1 lot berisi 500 saham, artinya investor butuh dana Rp 13,03 juta untuk membeli satu lot saham BBCA. Di aturan saat ini, investor cuma butuh duit Rp 2,61 juta untuk membeli satu lot saham BBCA.
Mempermudah investor
Berinvestasi saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) sekarang memang sudah semakin mudah. Berkat kemajuan teknologi, investor bisa melakukan jual beli saham cukup mengandalkan ponsel pintarnya. Seorang investor yang saya kenal malah menggunakan dua ponsel untuk trading saham, satu untuk mengawasi pergerakan harga, satu lagi untuk riset berita. Selain itu, lima tahun yang lalu, membeli satu lot saham butuh duit lebih banyak ketimbang saat ini. Maklum, dulu satu lot saham berisi 500 saham. Baru mulai Januari 2014, BEI menerbitkan aturan baru di mana satu lot saham ditetapkan hanya sebanyak 100 saham. Jadi, investor tidak perlu modal besar untuk membeli saham. Contoh, investor membeli BBCA. Jumat (30/11) lalu, harganya Rp 26.050 per saham. Kalau BEI masih memakai aturan 1 lot berisi 500 saham, artinya investor butuh dana Rp 13,03 juta untuk membeli satu lot saham BBCA. Di aturan saat ini, investor cuma butuh duit Rp 2,61 juta untuk membeli satu lot saham BBCA.