Memperoleh Insentif Hulu, Pertamina Intip Peluang di Lapangan Lain



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina terus mengevaluasi peluang pada lapangan lain yang dimiliki pasca pemberian insentif untuk sejumlah wilayah kerja. Sebelumnya, pemerintah memastikan pemberian insentif untuk Pertamina Hulu Mahakam, Pertamina Hulu Kalimantan Timur dan Pertamina Hulu Sanga-Sanga.

"Pertamina menjajaki dan mengevaluasi setiap peluang yang dapat membantu upaya peningkatan cadangan, sumber daya dan produksi migas di wilayah operasinya," ungkap Corporate Secretary Pertamina Hulu Energi Arya Dwi Paramita kepada Kontan, Selasa (15/2).

Arya melanjutkan, pemberian insentif ini telah memberikan dampak positif pada pengembangan lapangan migas Pertamina. Ini tercermin dari kinerja Blok Mahakam pada tahun 2021. Seperti diketahui, insentif untuk Blok Mahakam telah diberikan pada tahun lalu.


Selain berdampak pada produksi migas, Arya memastikan pemberian insentif juga membuka potensi untuk proyek Optimasi Pengembangan Lapangan-Lapangan (OPLL). "(Ini) guna mendukung pertumbuhan produksi migas Pertamina Grup," kata Arya.

Baca Juga: Harga Minyak Mentah Meroket, Ini Dampaknya ke Anggaran Pemerintah

Kontan mencatat, Pertamina menargetkan pengeboran 813 sumur eksploitasi dan 586 kegiatan kerja ulang terutama pada blok-blok penyumbang produksi terbesar seperti Rokan, Mahakam dan oleh Pertamina EP. Selain itu, ada sejumlah proyek yang ditargetkan dapat onstream pada tahun ini antara lain OPLL PHSS, OPLL Sumatra Light Oil dan Jambaran Tiung Biru (JBT).

Sebelumnya, pada awal tahun ini Pertamina memperoleh kepastian insentif untuk Pertamina Hulu Kalimantan Timur dan Pertamina Hulu Sanga Sanga.

Berdasarkan surat persetujuan dari Menteri ESDM No. T-24/MG.04/MEM.M/2022 tanggal 12 Januari 2022 perihal Persetujuan Penambahan Split pada Kontrak Kerja Sama Wilayah Kerja East Kalimantan & Attaka, Pertamina Hulu Kalimantan Timur mendapatkan insentif berupa tambahan bagi hasil/split.

Pada tahun 2021, Pertamina Hulu Kalimantan Timur mencatatkan angka produksi minyak sebesar 9,3 ribu barel minyak per hari (MBOPD) dan produksi gas sebesar 40,2 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD). 

Baca Juga: Pertamina Hulu Kalimantan Timur Dapat Insentif Fiskal dari Pemerintah

Sementara itu, berdasarkan surat persetujuan insentif yang ditandatangani oleh Menteri ESDM No. T-545/MG.04/MEM.M/2021 tanggal 28 Desember 2021 perihal Persetujuan Perubahan Bagi Hasil/Split Kontrak Bagi Hasil Wilayah Kerja Sanga Sanga, PHSS memperoleh insentif berupa tambahan bagi hasil/split sebesar 20% terhitung mulai tahun 2021. 

Adapun, pemberian insentif diharapkan dapat mendorong tambahan cadangan sebesar 230 juta barel setara minyak (MMBOE) dari sebelumnya 38 MMBOE menjadi 268 MMBOE. Asal tahu saja, pada  tahun 2021, PHSS mencatatkan angka produksi minyak sebesar 12,2 ribu barel minyak per hari dan produksi gas sebesar 56,9 juta standar kaki kubik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .