KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Air susu ibu (ASI) hingga kini masih menjadi makanan bergizi paling utama bagi jabang bayi. Inilah yang membuat banyak ibu berupaya memberi asupan sang buah hati dengan ASI. Tapi acap kali, air susu yang diproduksi si ibu tidak optimal. Sisi lainnya ada juga ibu menyusui yang berlebihan dalam memproduksi air susu. Dari pada dibuang, lebih baik diberikan atau mendonor kepada bayi yang butuh ASI. Terutama bagi para ibu yang tidak maksimal dalam memproduksi ASI yang disebut juga resipien. Melihat kebutuhan tersebut, seorang dokter umum bernama Meralda Nindyasti membuat aplikasi sebagai wadah para pendonor dan resipien ASI bertemu dengan label Lactashare. Ia mulai membuat aplikasi ini pada 2017. "Yang mendaftar di Lactashare, baik itu pendonor atau resipien harus melampirkan pemeriksaan kesehatan," katanya kepada KONTAN, Selasa (5/11).
Mempertemukan saudara satu susu lewat aplikasi Lactashare
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Air susu ibu (ASI) hingga kini masih menjadi makanan bergizi paling utama bagi jabang bayi. Inilah yang membuat banyak ibu berupaya memberi asupan sang buah hati dengan ASI. Tapi acap kali, air susu yang diproduksi si ibu tidak optimal. Sisi lainnya ada juga ibu menyusui yang berlebihan dalam memproduksi air susu. Dari pada dibuang, lebih baik diberikan atau mendonor kepada bayi yang butuh ASI. Terutama bagi para ibu yang tidak maksimal dalam memproduksi ASI yang disebut juga resipien. Melihat kebutuhan tersebut, seorang dokter umum bernama Meralda Nindyasti membuat aplikasi sebagai wadah para pendonor dan resipien ASI bertemu dengan label Lactashare. Ia mulai membuat aplikasi ini pada 2017. "Yang mendaftar di Lactashare, baik itu pendonor atau resipien harus melampirkan pemeriksaan kesehatan," katanya kepada KONTAN, Selasa (5/11).