Memprediksi dana pensiun yang bakal Anda terima



JAKARTA. Sepertinya semua orang punya cita-cita yang sama: masa kecil bahagia, muda foya-foya, tua kaya raya. Tapi mungkinkah terjadi? Kalau sekarang masih bekerja, berapa tahun lagi Anda pensiun? Ketika masa tua dan tidak produktif itu tiba, sudah cukupkah dana pensiun yang Anda kumpulkan?  

Bisa jadi kini, Anda sudah merasa tenang karena punya dana pensiun dari pemberi kerja, plus sudah didaftarkan sebagai peserta BPJS Jaminan Hari Tua (JHT). Tapi, pertanyaan tadi akan bisa dijawab, jika Anda sudah menghitung dana pensiun yang bakal Anda terima dan perkiraan pengeluaran saat nanti Anda sudah pensiun.

Asal tahu saja, meski sudah ikut program dana pensiun dari kantor, rata-rata karyawan di Indonesia tidak cukup hanya memiliki dana pensiun dari program Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) dan JHT. ‘‘Sebaiknya juga mengumpulkan dana pensiun sendiri,’’saran Prita Hapsari Ghozie, perencana keuangan dari ZAP Finance.


Terlebih lagi, jika Anda ingin tetap hidup sejahtera saat pensiun nanti, maka Anda harus memastikan bahwa manfaat pensiun bulanan yang diterima mencukupi untuk kebutuhan hidup Anda. Bagaimana mengetahui apakah hasil dana pensiun bakal mencukupi di masa mendatang?

Di saat pensiun, tentu kebutuhan keuangan akan berbeda. Mungkin cicilan rumah dan mobil sudah lunas. Anak-anak Anda pun sudah tidak lagi perlu dibiayai. Karena itu, kalau Anda bisa mendapatkan duit sekitar 60% dari gaji pokok terakhir setiap bulan dari dana pensiun, Anda sudah hidup makmur.

Cuma, supaya bisa mendapat duit 60% dari gaji pokok terakhir, berarti Anda menyisihkan 20% dari gaji pokok untuk diinvestasikan sebagai dana pensiun. Jika iuran pensiun sebesar 15% dari gaji pokok, maka manfaat pensiun bulanan yang diterima adalah 45% dari gaji pokok terakhir. Ini berarti Anda akan hidup cukup.

Nah, standar terbawah adalah hidup sederhana yaitu jika besar iuran 10% dari gaji pokok sehingga manfaat pensiun bulanan yang diterima adalah 30% dari gaji pokok terakhir.

Jadi, berapa besar Anda melakukan investasi untuk dana pensiun saat ini? Kalau masih jauh dari target, Anda mungkin perlu menambah investasi untuk dana pensiun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Harris Hadinata