JAKARTA. Sepertinya semua orang punya cita-cita yang sama: masa kecil bahagia, muda foya-foya, tua kaya raya. Tapi mungkinkah terjadi? Kalau sekarang masih bekerja, berapa tahun lagi Anda pensiun? Ketika masa tua dan tidak produktif itu tiba, sudah cukupkah dana pensiun yang Anda kumpulkan? Bisa jadi kini, Anda sudah merasa tenang karena punya dana pensiun dari pemberi kerja, plus sudah didaftarkan sebagai peserta BPJS Jaminan Hari Tua (JHT). Tapi, pertanyaan tadi akan bisa dijawab, jika Anda sudah menghitung dana pensiun yang bakal Anda terima dan perkiraan pengeluaran saat nanti Anda sudah pensiun. Asal tahu saja, meski sudah ikut program dana pensiun dari kantor, rata-rata karyawan di Indonesia tidak cukup hanya memiliki dana pensiun dari program Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) dan JHT. ‘‘Sebaiknya juga mengumpulkan dana pensiun sendiri,’’saran Prita Hapsari Ghozie, perencana keuangan dari ZAP Finance.
Memprediksi dana pensiun yang bakal Anda terima
JAKARTA. Sepertinya semua orang punya cita-cita yang sama: masa kecil bahagia, muda foya-foya, tua kaya raya. Tapi mungkinkah terjadi? Kalau sekarang masih bekerja, berapa tahun lagi Anda pensiun? Ketika masa tua dan tidak produktif itu tiba, sudah cukupkah dana pensiun yang Anda kumpulkan? Bisa jadi kini, Anda sudah merasa tenang karena punya dana pensiun dari pemberi kerja, plus sudah didaftarkan sebagai peserta BPJS Jaminan Hari Tua (JHT). Tapi, pertanyaan tadi akan bisa dijawab, jika Anda sudah menghitung dana pensiun yang bakal Anda terima dan perkiraan pengeluaran saat nanti Anda sudah pensiun. Asal tahu saja, meski sudah ikut program dana pensiun dari kantor, rata-rata karyawan di Indonesia tidak cukup hanya memiliki dana pensiun dari program Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) dan JHT. ‘‘Sebaiknya juga mengumpulkan dana pensiun sendiri,’’saran Prita Hapsari Ghozie, perencana keuangan dari ZAP Finance.