Internet sudah menjelma jadi salah satu kebutuhan hidup masyarakat zaman sekarang. Berada di mana pun, orang ingin selalu mengakses internet dan terkoneksi ke dunia maya demi mendukung beragam aktivitas. Saat di kantor atau tempat kerja, mungkin kebutuhan tersebut sudah tercukupi dengan fasilitas internet gratis. Namun, saat berada di rumah atau di luar kota, terkadang orang juga membutuhkan akses internet untuk mencari informasi, berkirim surat elektronik (
e-mail) atau berinteraksi melalui situs jejaring sosial. Bahkan, bagi para pelaku bisnis online, akses internet adalah kebutuhan mutlak dan merupakan urat nadi bisnisnya. Maklum, bisnis
online lahir dengan memanfaatkan kelebihan internet yang mampu menjangkau semua orang tanpa dibatasi oleh jarak maupun waktu.
Peningkatan kebutuhan akses internet ini seiring semakin mudah dan murah biaya untuk berseluncur di ranah maya. Mulai dari penyiapan perangkat keras hingga beragam paket data internet yang ditawarkan oleh operator selular maupun penyelenggara jasa internet. Penetrasi internet semakin tinggi karena maraknya penggunaan ponsel pintar (
smartphone). Jadi, jika dulu kita lebih mengenal komputer atau laptop untuk mengakses internet, kini
smartphone dan tablet makin banyak dipakai sebagai pintu gerbang masuk ke dunia maya. Tak perlu ponsel berharga mahal, dengan merogoh kocek tak sampai Rp 1 juta, kita sudah mendapatkan ponsel yang mendukung jaringan internet.
Group Head Segment Management PT Indosat Tbk Insan Prakasa, mengutip studi Frost and Sullivan, mengatakan akses internet di Indonesia mayoritas melalui perangkat selular. Porsinya mencapai 61%. Adapun 80% pengakses jejaring sosial menggunakan ponsel. Studi ini memprediksi, dalam lima tahun ke depan, 97% perangkat internet akan menjangkau akses 3G. “Penetrasi internet akan terus tumbuh dan pelanggan akses bukan dari rumah tapi media bergerak,” kata Insan. Alhasil, tawaran paket data internet semakin marak. Kini, semua operator telekomunikasi, baik selular berbasis GSM dan CDMA serta
internet service provider (ISP), pasti memiliki produk paket data, terutama operator selular, seiring penurunan pendapatan dari layanan suara (
voice), kini mereka menggantungkan pendapatan dari data internet. Tawaran beragam Secara umum, ada dua cara mendapat akses internet, yakni, melalui jaringan kabel (
wire network) atau memakai jaringan nirkabel (
wireless). Dalam koneksi via jaringan kabel, komputer Anda akan dihubungkan dengan server internet milik ISP. Saat ini kebanyakan kabel penghubung itu berupa
unshielded twisted pair (UTP cable) alias fiber optik. Koneksi internet dengan jaringan fiber optik jauh lebih andal dan cepat. Hanya, pembangunan jaringan serat ini butuh investasi yang mahal dan waktu lama. Tak heran, perkembangan teknologi internet memakai kabel tidak terlalu pesat. Sedangkan perkembangan jaringan nirkabel lebih cepat. Selain investasi yang lebih murah, mobilitas masyarakat yang kian tinggi turut memacu perkembangan jaringan nirkabel. Meski begitu, jaringan internet melalui kabel biasanya lebih bisa diandalkan. Sebab, jaringan internet nirkabel tergantung pada kekuatan sinyal yang bisa terganggu faktor eksternal, seperti cuaca. Adapun kelemahan koneksi kabel di sisi
coverage area. Oleh sebab itu, tak semua daerah dilalui koneksi kabel. Kelemahan jaringan nirkabel sedikit tertutupi oleh tingginya kebutuhan akses internet bergerak alias
mobile internet acces. Lantaran bersifat bergerak, teknologi ini banyak ditawarkan oleh operator selular. Pelanggan tersambung ke internet di mana saja sepanjang dalam jangkauan jaringan operator. Tapi gencarnya tawaran baik dari operator selular maupun penyelenggara jasa internet, bisa menimbulkan kebingungan saat memilih paket internet. Sebaiknya, Anda mencermati dulu semua tawaran yang ada sebelum menentukan pilihan. Sebagai gambaran, berikut ini tawaran beberapa paket data internet dari operator selular. XL Axiata Paket Internet HotRod 3G+ menjadi gacoan PT XL Axiata Tbk dalam bersaing meraih pelanggan. Manajer Public Relation XL Henry Wijayanto yakin paket ini mampu menjawab kebutuhan konsumen atas koneksi internet yang cepat dengan tarif bersaing. “Paket ini menawarkan kecepatan akses hingga 3,6 Mbps,” kata Henry. XL membanderol paket HotRod 3G+ ini dalam kuota paket dan masa aktif sekaligus. Kuota paket ini mulai dari 5 Megabyte (MB) dengan masa aktif satu hari seharga Rp 2.000 hingga 6 Gigabyte (GB) bermasa aktif 30 hari senilai Rp 199.000. Paket ini bisa didapat semua pelanggan kartu XL, baik prabayar maupun pascabayar. Pelanggan cukup registrasi di *123#, pilih Internet/BB, kemudian pilih Internet HotRod 3G+. Pelanggan bisa langsung akses internet sesuai kuota yang dipilih pada saat registrasi. Prinsipnya, HotRod 3G+ adalah paket internet yang bisa dinikmati oleh pelanggan XL dengan paket telepon apa pun dan di area mana saja (nasional). Henry bilang, XL tidak membatasi segmen pasar paket internet. Paket internet XL bisa memenuhi kebutuhan pelanggan tanpa batasan usia dan profesi. Dasarnya, paket ini berbasis kuota. Jadi, semua kalangan bisa memilih layanan paket sesuai kebutuhan. Konsumen bisa memanfaatkan paket ini baik di ponsel maupun nonponsel. Untuk layanan di
handphone, XL mengakomodir aneka perangkat ponsel mulai dari BlackBerry, iPhone, Android, dan lainnya. Adapun pelanggan yang mengakses layanan internet XL dari laptop dan tablet, dapat manfaat yang lebih maksimal karena memiliki layar lebih lebar dari ponsel. “Kelebihan lainnya, pelanggan nonponsel bisa mengecek kuota pemakaian dari situs kami,” kata Henry. Indosat Division Head Mobile Data Segment PT Indosat Tbk Nina Winata bilang, Indosat masih mengandalkan layanan IM2 yang bisa dipakai melalui USB Modem Dongle untuk paket internet tanpa
voice. Sejak 1 Februari lalu, Indosat meningkatkan layanan IM2 Broom. Berupa, penambahan kuota per paket, kecepatan akses internet 7,2 Megabyte per second (Mbps) dan pilihan paket mulai dari Rp 50.000 - Rp 200.000 per bulan. “Kami alihkan pelanggan lama IM2 ke skema dan paket baru saat mengisi ulang perpanjangan paket,” katanya. Perubahan paket ini supaya layanan internet Indosat lebih bersaing dengan operator lain. Saat ini Indosat menyediakan SP Broom dalam beberapa pilihan harga, mulai Rp 25.000 hingga Rp 200.000. “Perubahan ini memang untuk merespon kompetisi. Kami rasa
average data segitu sudah cukup. Tentu kami
review lagi paket tersebut di masa datang,” kata Nina. Indosat sengaja mendedikasikan paket IM2 untuk pengakses internet dengan layar lebar (
large screen) seperti laptop atau netbook. Untuk paket data internet di
small screen seperti telepon pintar, Indosat merilis paket data yang sifatnya
add on alias Indosat Mobile. Kuota di
small screen lebih rendah dari
large screen. Nina, memisalkan paket Indosat Mobile Rp 100.000 hanya mendapat kuota 1,2 GB. Walau lebih rendah, kuota data tersebut sudah mencukupi kebutuhan normal pelanggan. “Secara umum sudah cukup, asal bukan
abuser internet,” katanya. Selain paket berbasis kuota, Indosat juga menyediakan paket data
unlimited dengan
fair usage policy (FUP) 1 GB - 1,2 GB. Bila limit terlewati, kecepatan akses akan diturunkan. Untuk paket kuota, bila terlewati, kecepatan akses sama tapi pelanggan mesti membayar Rp 1 per kilobyte. Telkomsel Andalan terbaru untuk mengerek penjualan paket data PT Telkomsel adalah
voucher Flash Unlimited berdenominasi Rp 50.000 dan Rp 100.000 dengan
value lebih besar 25% dari
value data yang
existing saat ini.
Voucher ini berlaku untuk berlangganan paket data di ponsel maupun nonponsel.
General Manager Corporate Communication Telkomsel Ricardo Indra menyatakan, keistimewaan
voucher ini adalah langsung menjadi paket data bulanan selama 30 hari dan memperpanjang masa aktif selama 30 hari juga. “
Voucher bisa dipakai di semua kartu prabayar kami,” katanya. Untuk pemakaian nonponsel, Ricardo merekomendasikan paket Flash Perdana Broadband prabayar. Keistimewaan paket ini, pelanggan tinggal
plug and play tanpa mendaftar dulu.Untuk layanan pascabayar, pelanggan bisa memilih paket
unlimited bulanan dengan kisaran harga Rp 125.000 hingga Rp 400.000. Paket pascabayar ini memiliki kualitas pelayanan lebih tinggi dari paket data lainnya, baik secara kecepatan maupun prioritas penggunaan jaringan. “Paket ini sangat cocok dipasang di modem, tablet, atau router,” kata Ricardo. Paket data ponsel ada dua macam, berbasis volume dan
unlimited. Untuk paket berbasis volume, ada paket Rp 1.000 hingga Rp 400.000 dengan value menyesuaikan. Sedangkan paket unlimited tersedia mulai dari Rp 5.000 - Rp 200.000. Tiap paket memiliki kecepatan dan limit kuota berbeda, mulai dari 384 Kilobyte per second (Kbps) dengan FUP 30 MB hingga 2 Mbps dengan FUP 2,5 GB. Agar tak dianggap menyedot pulsa pelanggan seenaknya, Telkomsel memiliki dua tipe registrasi paket data. Ada registrasi untuk pembelian satu kali yang tidak otomatis diperpanjang dan model registrasi berlangganan yang otomatis diperpanjang bila masa paket aktif telah habis. Yang unik, Telkomsel memiliki paket Midnight Data Access. Ini adalah paket internet
unlimited yang hanya dapat dipakai dari pukul 00.01 sampai 05.59. “Paket ini cocok untuk mereka yang gemar
download,
streaming atau mereka yang suka mengakses internet di malam hari.” kata Ricardo. Pelanggan dapat berselancar di dunia maya dengan kecepatan 2 Mbps. Paket ini tersedia dalam tiga pilihan kuota 100 MB per hari, 3 GB per 30 hari, dan 8 GB per 30 hari. Harga tiap paket berturut-turut Rp 1.000, Rp 25.000, dan Rp 50.000. Skema sedikit berbeda berlaku untuk pelanggan pascabayar. Ada tiga paket yakni Basic, Advance, dan Pro dengan tarif masing-masing Rp 125.000, Rp 225.000, dan Rp 400.000. Kualitas layanan pascabayar lebih tinggi dari paket data lain, baik dari sisi kecepatan maupun prioritas jaringan. Smartfren Operator berbasis CDMA tak kalah getol menawarkan paket data internet. Brand & Corporate Marketing Communication Division Head PT Smartfren Telecom Tbk Roberto Saputra mengklaim paket data miliknya berkecepatan tinggi sesuai kebutuhan pelanggan. Beberapa tawaran Smartfren di antaranya paket Prepaid Unlimited tanpa batas kuota. Kemudian, paket Volume Based mulai dari Harian, Mingguan dan Bulanan. “Ada juga paket Postpaid Unlimited yang lebih eksklusif bagi pelanggan yang tidak mau repot dengan masalah isi pulsa,” kata Roberto. Secara garis besar ada tiga paket internet Smartfren Connex.
Pertama, True Unlimited yang dibanderol Rp 5.000 per hari hingga Rp 90.000 per bulan. Paket ini tidak ada batasan volume dan FUP. Batasan hanya kecepatan unduh hingga 384 Kbps dan unggah 128 Kbps.
Kedua, paket Volume Based dari 20 MB per hari seharga Rp 1.000 hingga 6 GB selama 30 hari senilai Rp 100.000. Ada juga paket Volume Based 12 GB dengan kecepatan unduh 3,1 Mbps seharga Rp 150.000 per 30 hari.
Ketiga, Postpaid Unlimited dan Volume Based. Pelanggan pascabayar cukup membayar biaya antara Rp 50.000 - Rp 275.000.
Layanan Smartfren mengusung teknologi CDMA 2000 1x EV-DO. Untuk akses optimal, harus didukung
handset yang sesuai. Jaringan EVDO REV A bisa menikmati kecepatan akses hingga 3,1 Mbps. Sedangkan inovasi terbaru Smartfren yaitu USB modem Rev B phase 2 bisa menikmati kecepatan internet hingga 14.7 Mbps. Lebih jauh, Roberto menjamin paket-paket internet Smartfren cocok untuk semua tipe pelanggan. Pasar Smartfren tak beda dengan kelas pengguna
wireless internet, yaitu kalangan muda usia 18-24 tahun. Smartfren juga menyasar kalangan profesional berusia 25-34 tahun. Mereka butuh layanan data untuk keperluan bekerja,
browsing, dan hiburan. “Sehingga, memerlukan koneksi data yang lebih besar dan lebih cepat,” kata Roberto. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Catur Ari