Memulai Awal Tahun 2024, Inflasi Berpotensi Menurun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia diyakini membuka tahun baru 2024, dengan tingkat inflasi yang lebih rendah dari akhir tahun 2023. 

Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro memperkirakan, inflasi bulanan di Januari 2024 berada di kisaran 0,17% atau melandai dari 0,41% MoM pada Desember 2023. 

Andry mengungkapkan, penurunan inflasi secara bulanan didorong oleh penurunan harga pangan, terutama harga cabai. 


“Harga cabai merah mencatat deflasi 17% MoM dan harga cabai rawit turun 46% MoM. Mendorong inflasi untuk berada di level rendah,” ujar Andry kepada Kontan.co.id, Rabu (31/1). 

Baca Juga: Waspada! Inflasi Tahunan dalam Tren Meningkat di Awal Tahun 2024

Sedangkan harga beras diperkirakan masih mencatat inflasi di kisaran 1,46% MoM. 

Sementara bila melihat inflasi secara tahun ke tahun atau year on year (YoY), Andry memperkirakan inflasi berada di kisaran 2,44% atau juga menurun dari 2,61% pada Desember 2023. 

Penurunan inflasi secara tahunan juga disumbang dari penurunan inflasi kelompok pangan. 

Plus, ada efek basis tinggi dari Januari 2023. Mengingat pada awal tahun lalu, pemerintah menghapus pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dan ada dampak rambatan dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang mendorong inflasi. 

Adapun Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan hasil perhitungan inflasi pada hari ini, Kamis (1/2). Masyarakat bisa menyaksikan secara langsung lewat kanal Youtube BPS Statistics mulai pukul 11.00 WIB. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari