Memulai Perjalanan Kehamilan, Bisa dengan Memeriksakan Kesuburan ke Rumah Sakit



KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Memiliki buah hati adalah impian banyak pasangan. Namun, tidak semua perjalanan menuju kehamilan berjalan mulus. Masalah kesuburan bisa menjadi tantangan yang cukup kompleks dan memerlukan perhatian khusus. Inilah mengapa penting bagi pasangan untuk memahami kondisi kesuburan mereka sejak awal dan melakukan pemeriksaan tepat waktu.

Kesuburan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik pada pria maupun wanita. Pada wanita, masalah kesuburan bisa disebabkan oleh gangguan ovulasi, penyumbatan pada tuba falopi, endometriosis, hingga masalah hormonal. Sementara itu, pada pria, gangguan kualitas dan kuantitas sperma sering menjadi penyebab utama. Gaya hidup, usia, stres, dan riwayat kesehatan juga turut berperan dalam mempengaruhi kesuburan.

dr. Andriana Kumala Dewi, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, Subspesialis Fertilitas di Women's Health Center Bethsaida Hospital,menjelaskan, deteksi dini dan penanganan yang tepat sangat penting untuk mengatasi masalah kesuburan. Banyak pasangan yang tidak menyadari adanya masalah kesuburan hingga mereka mencoba hamil dan mengalami kesulitan.


"Fertility check up memungkinkan kita mengidentifikasi masalah sejak dini dan melakukan intervensi yang sesuai. Pemeriksaan ini meliputi evaluasi kesehatan reproduksi secara menyeluruh, baik pada pria maupun wanita. Sehingga kita bisa memberikan rencana penanganan yang tepat” ungkap Andriana, dalam keterangannya, Selasa (24/9).

Baca Juga: 13 Tips agar Cepat Hamil yang Layak Dicoba, Pejuang Garis Dua Wajib Tahu!

Kesuburan bukan hanya masalah wanita. Sekitar 30%-40% kasus ketidaksuburan disebabkan oleh faktor pria dan 30-40% lain oleh faktor wanita, sementara sisanya merupakan kombinasi keduanya atau tidak diketahui penyebabnya. Oleh karena itu, pemeriksaan kesuburan sebaiknya dilakukan oleh kedua pihak.

Menjaga kesuburan memerlukan gaya hidup sehat. Pertama, pola makan sehat. Yakni mengonsumsi makanan bergizi yang kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan penting untuk menjaga kesehatan reproduksi. Kedua, aktivitas fisik. Olahraga teratur membantu menjaga berat badan yang ideal dan keseimbangan hormon.

Ketiga, hindari stres. Stres dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh dan menurunkan tingkat kesuburan. Keempat, hindari rokok dan alkohol: Merokok dan konsumsi alkohol berlebihan dapat merusak kualitas sperma dan sel telur.

Keima, rutin Konsultasi: Jika sudah mencoba hamil selama satu tahun atau enam bulan bagi wanita di atas 35 tahun, tanpa hasil, sebaiknya segera melakukan konsultasi dan pemeriksaan kesuburan.

Andriana enekankan, memeriksakan kesuburan sedini mungkin dapat membuka peluang yang lebih baik bagi pasangan untuk menemukan solusi. "Fertility check up sangat membantu kita memahami apa yang terjadi dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi masalah tersebut. Ini adalah langkah penting yang bisa memberikan harapan baru bagi pasangan yang mendambakan kehadiran buah hati," imbuhnya.

Selanjutnya: IHSG Menguat Tipis ke 7.781,7 di Sesi Pertama, GGRM, AMRT, AKRA Jadi Top Gainers LQ45

Menarik Dibaca: Kembangkan Layanan Bisnis, Deliveree Sediakan Opsi Asuransi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ahmad Febrian