Memutus reli tiga hari, IHSG ditutup turun 0,24%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya harus menyerah berakhir di zona merah pada perdagangan Jumat (24/8), setelah reli di tiga hari perdagangan pekan ini. 

IHSG hari ini ditutup dengan pelemahan 14,23 poin atau 0,24% ke posisi 5.968,75. Meski turun di hari terakhir minggu ini, IHSG mencatat kenaikan 3,2% dalam sepekan.

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya harus menyerah berakhir di zona merah pada perdagangan Jumat (24/8), setelah reli di tiga hari perdagangan pekan ini. 


IHSG melemah 14,23 poin atau 0,24% ke posisi 5.968,75. Meski turun di hari terakhir, IHSG mencatat kenaikan 3,2% dalam sepekan.

Delapan dari sepuluh sektor IHSG menurun. Sektor industri dasar tercatat paling melemah, yaitu mencapai 0,87%, diikuti sektor manufaktur sebesar 0,81%. 

Dua sektor yang masih menguat adalah agrikultur sebesar 0,96% dan finansial dengan kenaikan 0,59%. 

Total saham yang diperjualbelikan sampai sore ini ada 6,87 miliar unit dengan nilai Rp 6 triliun.

Saham LQ45 yang paling merasakan penurunan antara lain: - PT Matahari Departement Store (LPPF) turun 4,07% menjadi Rp 6.475 - PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) sebesar 3,58% menjadi Rp 8.750 - PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) merosot 3,1% menjadi Rp 1.250 per saham.

Sedangkan saham LQ45 yang jadi top gainers: - PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) naik 4,46% menjadi Rp 2.110 per saham - Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik 2,03% menjadi Rp 25.075 per saham - PT Sentul City Tbk (BKSL) sebesar 1,59% menjadi Rp 128 per saham. 

IHSG jatuh meski asing mulai mengoleksi saham domestik. Net buy atau pembelian bersih oleh investor asing di pasar reguler tercatat Rp 95,12 miliar. Sedangkan di pasar keseluruhan Rp 29,26 miliar. 

Saham yang paling diburu asing antara lain:  - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan net buy asing Rp 172,7 miliar - PT Astra International Tbk (ASII) dengan net buy Rp 39,6 miliar - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan net buy Rp 39,2 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia