Menadah dividen laba bank BUMN



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bersiaplah menjala dividen bank badan usaha milik negara (BUMN) yang lebih besar di tahun ini. Dengan kinerja bank BUMN yang mentereng di 2017 lalu, potensi rasio dividen yang akan dibagikan bisa lebih besar. Sejumlah bank BUMN bahkan akan membagikan dividen dengan rasio yang lebih tinggi dari yang ditentukan Kementerian BUMN.

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) misalnya memutuskan membagi dividen untuk laba 2017 sebesar Rp 4,77 triliun. Dividen tersebut setara 35% dari total laba bersih BNI di 2017. Sebelumnya, rasio dividen BNI ditargetkan sebesar 21,3%.

Achmad Baiquni, Direktur Utama BNI mengatakan, dari laba bersih BNI konsolidasi sebesar Rp 13,62 triliun sebesar 25% atau Rp 3,4 triliun dialokasikan sebagai dividen. "Di tambah dividen spesial sebesar 10% atau Rp 1,36 triliun," kata Baiquni, usai menggelar Rapat Umum Pemegang Saham, Selasa (20/3).


Pemerintah yang memiliki 60% saham di BNI akan mendapatkan jatah dividen terbesar dalam bentuk rupiah sebagai saldo kas di Bank Indonesia (BI). Baiquni menyebut, dari total laba tahun lalu, disepakati yang digunakan sebagai laba ditahan sebesar Rp 8,65 triliun.

Usulan

PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mengusulkan rasio dividen yang akan dibagikan kepada para pemegang saham untuk laba tahun buku 2017 sebesar 20% hingga 23%. Ini juga lebih tinggi dari patokan pemerintah yang sebesar 12,9%.

Maryono, Direktur Utama BTN menjelaskan, pihaknya akan menggelar RUPS pada minggu ini untuk meminta persetujuan besaran rasio dividen tersebut. Sekadar informasi, laba bersih BTN di tahun 2017 sebesar Rp 3,02 triliun, naik 15,71% secara tahunan atau year on year (yoy).

Sedangkan PT Bank Mandiri Tbk akan mencari persetujuan besaran rasio dividen pada rapat umum pemegang saham (RUPS) pada Rabu (21/3). Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama Bank Mandiri mengatakan, rasio dividen untuk laba 2017 yang diusulkan sebesar 35%–50%. "Kami optimistis rasio dividen bisa di atas 30%," kata Tiko sapaan akrabnya, Selasa (20/3).

Sekadar informasi, sebelumnya rasio dividen Bank BUMN berdasarkan laba 2017 di APBN 2018 diproyeksikan sebesar 21,48%. Rasio dividen ini turun 173 basis poin (bps) secara tahunan dari dividen untuk laba 2016 sebesar 23,21%.

Untuk jadwal RUPS bank BUMN lainnya seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) akan digelar pada 22 Maret 2018. Sementara BTN akan menggelar RUPS pada 23 Maret 2018.

Dalam keterangan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), bank BUMN ini mencatat sejumlah agenda. Selain rasio dividen atas laba 2017, RUPS tersebut juga untuk meminta persetujuan rencana aksi (recovery plan) dan juga perubahan pengurus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini