KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proyeksi masih adanya tren perlambatan pertumbuhan ekonomi China tahun ini bakal mempengaruhi kinerja ekonomi Indonesia. Sebab China merupakan salah satu negara pasar ekspor terbesar Indonesia. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, ekspor nonmigas Indonesia ke China pada tahun 2017 mencapai US$ 21,32 miliar, naik 41% dibandingkan tahun 2016 yang sebesar US$ 15,11 miliar. Dari total ekspor non migas Indonesia tahun 2017, US$ 152,99 miliar, ekspor ke China berperan lebih dari 13,9%. Inilah sebabnya China menduduki peringkat pertama nilai ekspor Indonesia sepanjang tahun 2017. Dari sisi impor, nilai impor China ke Indonesia pada tahun 2017 mencapai US$ 35,5 miliar, naik 15,7% dibandingkan tahun 2016 yang sebesar US$ 30,68 miliar. Dari data tersebut terlihat bahwa pada 2017, perdagangan non migas RI ke China mengalami defisit cukup tinggi US$ 14 miliar.
Menadah efek positif kenaikan konsumsi China
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proyeksi masih adanya tren perlambatan pertumbuhan ekonomi China tahun ini bakal mempengaruhi kinerja ekonomi Indonesia. Sebab China merupakan salah satu negara pasar ekspor terbesar Indonesia. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, ekspor nonmigas Indonesia ke China pada tahun 2017 mencapai US$ 21,32 miliar, naik 41% dibandingkan tahun 2016 yang sebesar US$ 15,11 miliar. Dari total ekspor non migas Indonesia tahun 2017, US$ 152,99 miliar, ekspor ke China berperan lebih dari 13,9%. Inilah sebabnya China menduduki peringkat pertama nilai ekspor Indonesia sepanjang tahun 2017. Dari sisi impor, nilai impor China ke Indonesia pada tahun 2017 mencapai US$ 35,5 miliar, naik 15,7% dibandingkan tahun 2016 yang sebesar US$ 30,68 miliar. Dari data tersebut terlihat bahwa pada 2017, perdagangan non migas RI ke China mengalami defisit cukup tinggi US$ 14 miliar.