Menag Minta Serapan Anggaran Kementerian Agama Capai 70% pada Juli 2023



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta kepada jajarannya agar serapan anggaran pada Juli 2023 sudah mencapai 70 persen. 

Hal ini ditegaskan Gus Men, panggilan akrab Menag, dalam gelaran Penguatan Moderasi Beragama bagi ASN Kemenag se Provinsi Jawa Tengah di Kota Solo. 

"Saya sudah membuat kebijakan serapan anggaran yang harus mencapai 70% di bulan ke-7 atau Juli 2023. Ini penting untuk memastikan program dijalankan dengan cepat dan tepat. Jika tidak tercapai kita akan tarik anggaran tersebut atau kita refocusing," tegas Menag di depan ratusan ASN perwakilan Kanwil serta Kemenag kabupaten/kota se Jawa Tengah, Selasa (28/2).


Baca Juga: Begini Cara Cek Estimasi Keberangkatan Haji Anda

Gus Men pun mengajak segenap ASN Kemenag untuk terus bekerja keras tanpa mengenal lelah melayani umat beragama. 

"Saya tidak ingin kita mengalami November dan Desember Syndrome. Saya tidak ingin ada kegiatan asal-asalan di akhir tahun dan saya tidak mau ini terulang di tahun 2023 ini," tegas Menag. 

Terkait masih adanya sejumlah gedung yang dibangun dengan skema SBSN 2022 yang tersendat pembangunannya, Menag meminta untuk hati-hati dan selektif dalam memilih dan menentukan rekanan atau kontraktor. 

Baca Juga: Pemerintah Diminta Segera Terbitkan Keppres Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji

"SBSN 2022 rata-rata berjalan dengan baik. Ada beberapa madrasah yang perjalanan pembangunannya tersendat dengan berbagai alasan. Seperti kontraktor yang tidak ada modal atau sebaliknya kontraktornya banyak kerjaan. Ini menjadi catatan ke depan agar pemilihan kontraktor SBSN harus selektif," pesan Menag. 

Dalam gelaran tersebut, Menag meninjau galeri foto pembangunan sarana dan fasilitas milik Kemenag Jawa Tengah dengan skema SBSN 2022 yang dipajang di lokasi acara. 

Tampak hadir mendampingi Menag, Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin, Stafsus dan Staf Ahli Menag serta Kakanwil Kemenag Jateng Mustain Ahmad. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .