KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) rajin memberi stimulus lewat pemangkasan suku bunga di tengah perlambatan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Terakhir bunga acuan diturunkan 25 basis point (bps) pada 19 November 2020 ke level 3,75%. Sehingga BI rate sudah dipotong 1,25% sepanjang tahun ini. Namun, perbankan masih tetap pelit turunkan suku bunga kreditnya. Lihat saja dari data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), rata-rata bunga kredit di semua segmen per Agustus masih turun tipis. Bunga kredit konsumsi hanya turun 0,04% secara year on year (YoY) ke level 11%, segmen Kredit Modal Kerja (KMK) turun 0,09% ke level 9,4% dan investasi turun 0,1% ke 9,16%. Data yang dihimpun Ceicdata juga menunjukkan bahwa bunga kredit perbankan di Indonesia masih tinggi. Per September 2020 akhir, rata-rata bank prime lending rate di Indonesia sebesar 9,37%, tertinggi dibandingkan dengan negara tetangga. Sementara Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) di Malaysia per Agustus hanya tercatat 3,64%, Singapura 3,64% per Oktober dan Thailand 5,41% akhir September 2020.
Padahal tren biaya dana (cost of fund/CoF) sudah cenderung melandai karena likuiditas di tengah longgar di tengah perlambatan kredit dan ditambah dengan penurunan bunga acuan. CoF BNI misalnya turun jadi 2,9% per September 2020 dari 3,2% pada periode yang sama tahun lalu. Bank Mandiri juga mencatat penurunan CoF 15 bps menjadi 2,72%. Begitupula dengan BCA, berhasil turunkan CoF ke level 1,4%-1,5% sehingga laba sebelum provisi dan pajak (PPOP) perseroan pada kuartal III masih tumbuh 13,5%. Baca Juga: Suku bunga turun 125 bps tahun ini, perhatikan rekomendasi saham perbankan berikut Sementara Bank Mandiri mengaku sudah menurunkan SBDK di semua segmen sejak awal tahun sekitar 10bps-600 bps. Per Oktober 2020, SBDK segmen korporasi sebesar 9,85%, segmen ritel sebesar 9,80%, segmen mikro 11,50%, segmen Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sebesar 10,00% dan segmen konsumtif non KPR sebesar 11,60%. "Segmen konsumtif telah diturunkan untuk ketiga kalinya seiring penurunan biaya dana. Sampai dengan September 2020, CoF Bank Mandiri terus menunjukkan tren penurunan mencapai 2,72% per September," kata Rudi AS Aturridha, Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri pada KONTAN, Minggu (22/11). Bank Mandiri berjanji akan terus mengkaji untuk melihat peluang penurunan SBDK lebih lanjut dengan tetap memperhatikan suku bunga pesaing dan tingkat efisiensi bank.