KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun depan, beberapa emiten cenderung menahan ekspansi secara agresif. Lihat saja, anggaran belanja modal alias capital expenditure (capex) beberapa emiten ditargetkan sama seperti tahun ini. Ambil contoh PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL). Pada 2019, jumlah capex yang dianggarkan emiten garmen ini konservatif. SRIL akan mengangangarkan capex sebesar US$ 30 juta – US$ 40 juta, sama dengan capex yang digontorkan pada tahun ini. Sekertaris Perusahaan Welly Salam mengatakan, pada tahun depan pihaknya belum berencana melakukan ekspansi secara agresif. Capex yang akan dikeluarkan di tahun depan hanya untuk memelihara mesin, sama seperti tahun ini.
Menahan ekspansi, sejumlah emiten tidak jor-joran anggarkan capex
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun depan, beberapa emiten cenderung menahan ekspansi secara agresif. Lihat saja, anggaran belanja modal alias capital expenditure (capex) beberapa emiten ditargetkan sama seperti tahun ini. Ambil contoh PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL). Pada 2019, jumlah capex yang dianggarkan emiten garmen ini konservatif. SRIL akan mengangangarkan capex sebesar US$ 30 juta – US$ 40 juta, sama dengan capex yang digontorkan pada tahun ini. Sekertaris Perusahaan Welly Salam mengatakan, pada tahun depan pihaknya belum berencana melakukan ekspansi secara agresif. Capex yang akan dikeluarkan di tahun depan hanya untuk memelihara mesin, sama seperti tahun ini.