KONTAN.CO.ID - Beragam kuliner asal negeri sakura memang sudah akrab di lidah orang Indonesia. Salah satunya yang populer adalah takoyaki. Melihat pasar yang cukup luas, pemain usaha takoyaki di Tanah Air terus bermunculan. Bahkan beberapa menawarkan kemitraan. Seperti Tokyo Bites Tako asal Yogyakarta besutan Ridwan Mulyatno. Berdiri sejak tahun 2017, Tokyo Tako Bites mulai menawarkan kemitraan awal Mei 2018. "Saya buka kemitraan karena banyak permintaan," kata Ridwan.
Saat ini, ia sudah membuka empat gerainya di sekitar Yogya dan Solo. "Untuk gerai mitra akan ada dua gerai, tapi masih proses ini,” ujar Ridwan. Ada tiga paket kemitraan Tokyo Tako Bites. Mulai dari paket Rp 1 juta, paket Rp 2,5 juta dan paket Rp 3,5 juta. Ridwan sengaja memasang paket investasi yang sangat terjangkau agar banyak masyarakat bisa bergabung. Selain itu, dirinya juga tengah mengejar brand awareness. Untuk paket Rp 1 juta, mitra hanya mendapatkan
x-banner, pelatihan dan bahan baku awal sebanyak 100 porsi. Mitra menyediakan peralatan usaha sendiri sesuai spesifikasi dari pusat. Lalu, paket Rp 2,5 juta, mitra akan mendapatkan fasilitas peralatan usaha lengkap,
x-banner, pelatihan dan bahan baku awal sebanyak 100 porsi. "Paket yang paling lengkap Rp 3,5 juta. Fasilitasnya, booth kecil yang bisa dibongkar pasang, peralatan usaha lengkap, pelatihan, banner dan bahan baku awal 100 porsi," jelas Ridwan.
Tokyo Bites Tako menawarkan 3 menu takoyaki, yakni takoyaki original, takoyaki devil spicy dan takoyaki mozarella. Harganya Rp 10.000 - Rp 15.000 per porsi. "Produk kami tetap mempertahankan citarasa asli takoyaki dimana isiannya haruslah
tako (gurita), tidak bisa diganti yang lain," tutur Ridwan. Pusat tak menarik biaya royalti maupun biaya bulanan kepada mitra. Mitra hanya wajib membeli beberapa bahan baku seperti tepung adonan dan saus takoyaki dari pusat. Omzet gerai Tokyo Bites Tako berkisar Rp 300.000 sampai Rp 500.000. Alhasil, dalam sebulan omzetnya sekitar Rp 9 juta–Rp 12 juta. Dengan perkiraan laba bersih 40%-45%, Ridwan mengatakan mitra diperkirakan bisa mencapai balik modal antara 2 – 4 bulan. “Targetnya, sampai akhir tahun ini, kami mau buka lagi 5 gerai baru. Dalam waktu dekat akan ada 2 gerai baru yang berdiri," pungkas Ridwan. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Johana K.