KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Krisis energi secara global semakin menghantarkan harga komoditas naik signifikan memasuki periode supercyle setelah pemulihan ekonomi mulai terjadi. Analis memproyeksikan tren kenaikan harga komoditas ini akan berlanjut hingga tahun depan. Krisis energi terjadi di sejumlah negara, seperti China, Eropa, Inggris, AS, dan kawasan Asia. Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan krisis energi terjadi karena setelah beberapa negara berhasil menangani pandemi Covid-19, ekonomi secara global pulih dan kebutuhan akan komoditas energi meningkat. Namun, di satu sisi produksi berkurang sehingga suplai dan permintaan tidak sebanding.
Menakar dampak dan risiko krisis energi terhadap pasar komoditas
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Krisis energi secara global semakin menghantarkan harga komoditas naik signifikan memasuki periode supercyle setelah pemulihan ekonomi mulai terjadi. Analis memproyeksikan tren kenaikan harga komoditas ini akan berlanjut hingga tahun depan. Krisis energi terjadi di sejumlah negara, seperti China, Eropa, Inggris, AS, dan kawasan Asia. Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan krisis energi terjadi karena setelah beberapa negara berhasil menangani pandemi Covid-19, ekonomi secara global pulih dan kebutuhan akan komoditas energi meningkat. Namun, di satu sisi produksi berkurang sehingga suplai dan permintaan tidak sebanding.