KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perdagangan akan mematok harga eceran tertinggi (HET) daging dan telur ayam. Hal ini dinilai akan mempengaruhi kinerja emiten poultry. Adeline Solaiman, Analis Danareksa Sekuritas, mengatakan, jika harga ditetapkan Rp 18.000 per kilogram, dalam jangka pendek dampaknya masih positif. Sebab, saat ini harga ayam dari produsen ke ritel masih di bawah Rp 18.000. Sedangkan harga yang ada di pasar, berbeda dengan harga produsen. "Jadi pemerintah mau memberikan harga referensi minimal Rp 18.000, dalam jangka pendek masih positif," ujar dia kepada Kontan.co.id, kemarin.
Menakar dampak HET ke emiten poultry
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perdagangan akan mematok harga eceran tertinggi (HET) daging dan telur ayam. Hal ini dinilai akan mempengaruhi kinerja emiten poultry. Adeline Solaiman, Analis Danareksa Sekuritas, mengatakan, jika harga ditetapkan Rp 18.000 per kilogram, dalam jangka pendek dampaknya masih positif. Sebab, saat ini harga ayam dari produsen ke ritel masih di bawah Rp 18.000. Sedangkan harga yang ada di pasar, berbeda dengan harga produsen. "Jadi pemerintah mau memberikan harga referensi minimal Rp 18.000, dalam jangka pendek masih positif," ujar dia kepada Kontan.co.id, kemarin.