KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve resmi menaikkan suku bunga pada Kamis (17/3). The Fed menaikkan suku bunga Fed Funds Rate sebesar 25 basis poin menjadi 0,25%-0,5% atau sesuai dengan ekspektasi pasar. Kepala Riset Praus Capital Marolop Alfred Nainggolan mengatakan, dampak kenaikan suku bunga The Fed akan mendorong bank sentral negara lain untuk ikut menaikkan suku bunga, termasuk Bank Indonesia untuk mengantisipasi dampak berupa capital outflow. “Jadi, dampaknya ke pasar saham dari sisi makro dan juga potensi capital outflow,” kata Alfred kepada Kontan.co.id, Kamis (17/3). Pada Desember 2015 yang lalu, saat The Fed mulai menaikkan suku bunga, bursa saham mencatatkan net sell asing pada tahun 2016 dan menjelang kenaikan suku bunga terpantau aksi jual asing lebih besar.
Menakar Dampak Kenaikan Suku Bunga The Fed ke Pasar Saham Indonesia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve resmi menaikkan suku bunga pada Kamis (17/3). The Fed menaikkan suku bunga Fed Funds Rate sebesar 25 basis poin menjadi 0,25%-0,5% atau sesuai dengan ekspektasi pasar. Kepala Riset Praus Capital Marolop Alfred Nainggolan mengatakan, dampak kenaikan suku bunga The Fed akan mendorong bank sentral negara lain untuk ikut menaikkan suku bunga, termasuk Bank Indonesia untuk mengantisipasi dampak berupa capital outflow. “Jadi, dampaknya ke pasar saham dari sisi makro dan juga potensi capital outflow,” kata Alfred kepada Kontan.co.id, Kamis (17/3). Pada Desember 2015 yang lalu, saat The Fed mulai menaikkan suku bunga, bursa saham mencatatkan net sell asing pada tahun 2016 dan menjelang kenaikan suku bunga terpantau aksi jual asing lebih besar.