KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Secara year-to-date, indeks sektor pertambangan terkoreksi 7,52%. Sektor pertambangan menjadi indeks dengan kinerja paling oke setelah indeks sektor keuangan yang turun 2,46% sejak awal tahun. Meski demikian, tahun ini Analis OSO Sekuritas Sukarno Alatas menilai prospek sektor pertambangan, khususnya batubara, masih cukup berat. Ditambah, saat ini China sebagai konsumen batubara terbesar di dunia sedang menghadapi wabah Covid-19. Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama menilai aturan sapu jagad atau omnibus law dapat menjadi angin segar bagi emiten pertambangan. Sebab, dengan adanya aturan sapu jagad ini, pemerintah memudahkan emiten tambang untuk melakukan kegiatan operasionalnya.
Menakar dampak omnibus law terhadap emiten tambang
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Secara year-to-date, indeks sektor pertambangan terkoreksi 7,52%. Sektor pertambangan menjadi indeks dengan kinerja paling oke setelah indeks sektor keuangan yang turun 2,46% sejak awal tahun. Meski demikian, tahun ini Analis OSO Sekuritas Sukarno Alatas menilai prospek sektor pertambangan, khususnya batubara, masih cukup berat. Ditambah, saat ini China sebagai konsumen batubara terbesar di dunia sedang menghadapi wabah Covid-19. Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama menilai aturan sapu jagad atau omnibus law dapat menjadi angin segar bagi emiten pertambangan. Sebab, dengan adanya aturan sapu jagad ini, pemerintah memudahkan emiten tambang untuk melakukan kegiatan operasionalnya.