KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Konflik Rusia – Ukraina belum juga menemui titik terang, bahkan semakin memanas. Pertemuan diplomatis terakhir antara Rusia dan Menteri Luar Negeri Ukraina yang dijembatani Turki gagal menemui titik kesepakatan sebab Rusia masih belum berencana untuk keluar dari Ukraina. Belum lagi, Executive Order yang baru saja ditandatangani Presiden AS untuk melarang impor LNG, minyak dan batubara dari Rusia sebagai sanksi untuk memaksa Rusia menghentikan agresi militernya, semakin memperkeruh keadaan. Tak hanya AS, aliansi negara barat lainnya seperti Inggris sedang meninjau rencananya untuk menghentikan impor gas dari Rusia. Infovesta Utama dalam laporan mingguannya yang dirilis Senin (14/3), menilai, dengan ketergantungan impor minyak dan gas dari Rusia sebagai salah satu penghasil terbesar dunia, artinya akan ada gap terhadap pasokan yang perlu diisi.
Menakar Dampak Perang dan Naiknya Inflasi terhadap Outlook Pasar Reksadana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Konflik Rusia – Ukraina belum juga menemui titik terang, bahkan semakin memanas. Pertemuan diplomatis terakhir antara Rusia dan Menteri Luar Negeri Ukraina yang dijembatani Turki gagal menemui titik kesepakatan sebab Rusia masih belum berencana untuk keluar dari Ukraina. Belum lagi, Executive Order yang baru saja ditandatangani Presiden AS untuk melarang impor LNG, minyak dan batubara dari Rusia sebagai sanksi untuk memaksa Rusia menghentikan agresi militernya, semakin memperkeruh keadaan. Tak hanya AS, aliansi negara barat lainnya seperti Inggris sedang meninjau rencananya untuk menghentikan impor gas dari Rusia. Infovesta Utama dalam laporan mingguannya yang dirilis Senin (14/3), menilai, dengan ketergantungan impor minyak dan gas dari Rusia sebagai salah satu penghasil terbesar dunia, artinya akan ada gap terhadap pasokan yang perlu diisi.