Menakar Dampak Sinyal Penurunan Suku Bunga The Fed pada Perekonomian Global dan RI



KONTAN.CO.ID – JAKARTA.  Sinyal dari Federal Reserve atau The Fed, Bank Sentral Amerika Serikat, yang akan menurunkan suku bunga acuan pada tahun 2024 membawa kabar baik bagi perekonomian global, termasuk Indonesia.

Meskipun demikian, Peneliti Ekonomi Senior Chatib Basri mencatat bahwa defisit di AS saat ini mencapai 9%. Menurutnya, jika probabilitas resesi di AS menurun, perusahaan-perusahaan di AS kemungkinan akan memulai ekspansi.

Dampaknya adalah permintaan terhadap surat utang AS dapat mengalami penurunan, tetapi sebaliknya, suplai surat utang AS akan meningkat untuk membiayai defisit 9%. 


Baca Juga: Bunga Acuan BI Bisa Melandai Mulai Kuartal III-2024

Chatib menyarankan agar Bank Indonesia (BI) dan pemerintah perlu mengantisipasi kemungkinan excess supply di pasar bond AS, yang dapat mengakibatkan penurunan harga bond dan peningkatan yield.

Dalam Seminar Nasional Outlook Perekonomian Indonesia pada Jumat (22/12), Chatib menambahkan bahwa kondisi harga bond global dapat menimbulkan volatilitas di pasar obligasi global AS.

Faktor lain yang mempengaruhi perekonomian global adalah melemahnya ekonomi China. Chatib memprediksi pertumbuhan ekonomi China sebesar 4,5% pada tahun 2024, dan pelemahan sebesar 1% dapat menurunkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 0,3%.

Konflik antara Hamas dan Israel juga menjadi perhatian, dengan potensi untuk meningkatkan harga minyak global. Meskipun harga minyak saat ini masih terkendali, Chatib tidak dapat memprediksi sejauh mana stabilitasnya akan berlangsung.

Baca Juga: Intip Rekomendasi 5 Saham yang Jadi Incaran Investor Asing Ini

Meski demikian, Chatib optimistis bahwa meskipun harga minyak naik hingga US$146 per barel, pemerintah Indonesia tidak akan menaikkan harga BBM atau mengurangi subsidi. Ini sejalan dengan kondisi defisit APBN hingga 12 Desember 2023, yang baru mencapai Rp 35 triliun atau 0,17% dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Terakhir, faktor yang dapat mempengaruhi perekonomian domestik adalah dampak El Nino, yang dapat menyebabkan kekeringan, kekurangan air bersih, gagal panen, kebakaran hutan dan lahan, serta kenaikan harga pangan. Chatib menyarankan agar keputusan pemerintah untuk memberikan bantuan pangan dan BLT perlu mempertimbangkan perluasan cakupan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli