KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) secara bertahap akan menyeragamkan metode penghitungan indeks saham berdasarkan jumlah saham publik yang beredar alias free float. Sekarang ini mayoritas indeks masih menggunakan metode pembobotan rata-rata tertimbang atas kapitalisasi pasar. Adapun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menjadi indeks acuan utama di BEI dijadwalkan bakal menggunakan metode free float mulai 1 Oktober mendatang. Di tahap pertama ini, ada 30% saham yang bobotnya mulai dihitung berdasarkan free float. Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Sukarno Alatas menjelaskan, penerapan metode pembobotan baru tersebut akan memberikan efek terhadap indeks sektoral, misalnya sektor teknologi.
Menakar efek penerapan metode free float ke saham sektor teknologi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) secara bertahap akan menyeragamkan metode penghitungan indeks saham berdasarkan jumlah saham publik yang beredar alias free float. Sekarang ini mayoritas indeks masih menggunakan metode pembobotan rata-rata tertimbang atas kapitalisasi pasar. Adapun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menjadi indeks acuan utama di BEI dijadwalkan bakal menggunakan metode free float mulai 1 Oktober mendatang. Di tahap pertama ini, ada 30% saham yang bobotnya mulai dihitung berdasarkan free float. Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Sukarno Alatas menjelaskan, penerapan metode pembobotan baru tersebut akan memberikan efek terhadap indeks sektoral, misalnya sektor teknologi.