JAKARTA. Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung telah resmi meluncur pada 23 Februari lalu. PT Kawasan Wisata Jababeka, Tbk (KIJA) melalui anak usahanya PT Banten West Java Tourism (BWJ) menargetkan bisa mendatangkan 10 investor baru. KIJA berhasil menggandeng empat investor asing untuk menggarap proyek KEK ini. Keempat investor itu akan membangun resor, marina, theme park dan komplek olahraga, dengan total investasi Rp 90 miliar. Sebelumnya, baru ada lima investor yang telah berinvestasi di KEK Tanjung Lesung, yakni Tanjung Lesung Beach Hotel, Kalicaa Villa, Beach Club, Sailing Club dan Legon Dadap Village. Di tahun ini, KIJA menargetkan penjualan lahan KEK 100 hektare (ha) senilai Rp 200 miliar. Para analis menilai, proyek Tanjung Lesung ini berdampak positif bagi kinerja KIJA. "Hal itu karena, banyak investor yang mau berinvestasi di lahan KIJA," ucap Analis Bahana Securities Adrian Mahendra Putra.
Menakar kawasan khusus wisata bagi Jababeka
JAKARTA. Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung telah resmi meluncur pada 23 Februari lalu. PT Kawasan Wisata Jababeka, Tbk (KIJA) melalui anak usahanya PT Banten West Java Tourism (BWJ) menargetkan bisa mendatangkan 10 investor baru. KIJA berhasil menggandeng empat investor asing untuk menggarap proyek KEK ini. Keempat investor itu akan membangun resor, marina, theme park dan komplek olahraga, dengan total investasi Rp 90 miliar. Sebelumnya, baru ada lima investor yang telah berinvestasi di KEK Tanjung Lesung, yakni Tanjung Lesung Beach Hotel, Kalicaa Villa, Beach Club, Sailing Club dan Legon Dadap Village. Di tahun ini, KIJA menargetkan penjualan lahan KEK 100 hektare (ha) senilai Rp 200 miliar. Para analis menilai, proyek Tanjung Lesung ini berdampak positif bagi kinerja KIJA. "Hal itu karena, banyak investor yang mau berinvestasi di lahan KIJA," ucap Analis Bahana Securities Adrian Mahendra Putra.