KONTAN.CO.ID - Anda mungkin sering mendengar istilah carbo-loading, yang perlu dipersiapkan oleh para pelari. Lalu apa sebernarnya carbo-loading ini? Lalu bagaimana menghitung asupan kalori yang pas saat proses carbo-loading ini? Ahli nutrisi olah raga Ayu Prieska Precilia berbagi tips dalam acara talk show bertema "How to prepare yourself before race day", di sela pengambilan perlengkapan peserta lari BNI-UI Half Marathon 2018 yang berlangsung di Atrium FX Sudirman Jakarta, Rabu (11/7). Ia bilang, istilah carboloading ini sering digunakan oleh para pelari untuk mempersiapkan asupan kalori agar bisa menakar kebutuhan energi saat berlari. Tapi proses carbo-loading yang benar, menurut Ayu, bukan dilakukan mendadak semisal sehari atau dua hari sebelum event, dengan menambah porsi kalori khususnya karbohidrat. Menurut Ayu, enggak semua event lari membutuhkan tambahan simpanan karbohidrat di dalam tubuh, yang sering disebut dengan glikogen. Glikogen tersebut tersimpan di hati dan otot, apabila dibutuhkan, maka cadangan energi ini akan diubah kembali menjadi glukosa melalui proses hidrolisis oleh sel. Yang memerlukan glikogen itu biasanya aktivitas lari di atas satu jam, jadi untuk pelari half marathon (21,1 kilometer) ataupun full marathon (42,2 km).
Menakar kebutuhan nutrisi sebelum lari
KONTAN.CO.ID - Anda mungkin sering mendengar istilah carbo-loading, yang perlu dipersiapkan oleh para pelari. Lalu apa sebernarnya carbo-loading ini? Lalu bagaimana menghitung asupan kalori yang pas saat proses carbo-loading ini? Ahli nutrisi olah raga Ayu Prieska Precilia berbagi tips dalam acara talk show bertema "How to prepare yourself before race day", di sela pengambilan perlengkapan peserta lari BNI-UI Half Marathon 2018 yang berlangsung di Atrium FX Sudirman Jakarta, Rabu (11/7). Ia bilang, istilah carboloading ini sering digunakan oleh para pelari untuk mempersiapkan asupan kalori agar bisa menakar kebutuhan energi saat berlari. Tapi proses carbo-loading yang benar, menurut Ayu, bukan dilakukan mendadak semisal sehari atau dua hari sebelum event, dengan menambah porsi kalori khususnya karbohidrat. Menurut Ayu, enggak semua event lari membutuhkan tambahan simpanan karbohidrat di dalam tubuh, yang sering disebut dengan glikogen. Glikogen tersebut tersimpan di hati dan otot, apabila dibutuhkan, maka cadangan energi ini akan diubah kembali menjadi glukosa melalui proses hidrolisis oleh sel. Yang memerlukan glikogen itu biasanya aktivitas lari di atas satu jam, jadi untuk pelari half marathon (21,1 kilometer) ataupun full marathon (42,2 km).