Menakar kemitraan minuman kopi dan cokelat



Ada lagi tawaran kemitraan usaha minuman dingin datang dari Chocobean Ice Blend. Paket investasinya mulai dari Rp 3,5 juta, Rp 5,5 juta dan Rp 8 juta. Dengan omzet Rp 10,5 juta per bulan, mitra bisa balik modal beberapa bulan.

Tawaran usaha minuman dingin terus bermuculan. Ini seiring dengan permintaan masyarakat yang tetap tinggi. Apalagi investasi yang dibutuhkan relatif ramah dikantong. Salah satunya yang bisa dilirik adalah Chocobean Ice Blend. Usaha besutan Iwan Febianto ini berdiri sejak Juli 2014 di Semarang, Jawa Tengah.

Usaha yang menawarkan minuman dingin berbahan dasar kopi dan cokelat ini mulai menawarkan kemitraan usaha sejak Desember 2014. Hingga kini sudah ada 11 gerai. Dari jumlah tersebut, satu gerai milik induk usaha di semarang dan sisanya adalah milik mitra.


Jika ingin bergabung, Iwan menawarkan tiga macam paket investasi yaitu paket bahan baku senilai Rp 3,5 juta, paket tanpa booth seharga Rp 5,5 juta dan paket lengkap senilai Rp 8 juta. Paket pertama hanya akan mendapatkan bahan baku untuk 300 cup dan alat promosi.

Pada paket kedua mitra akan mendapat peralatan jualan lengkap, bahan baku 100 cup, dan alat promosi tanpa booth. Selanjutnnya pada paket lengkap mitra mendapat booth, peralatan berjualan, bahan baku 100 cup dan alat promosi. Namun, nilai investasi ini berlaku untuk mitra di Pulau Jawa. "Untuk mitra di luar Jawa akan dikenakan biaya tambahan sekitar Rp 500.000," ujar Iwan.

Kerjasama usaha berlaku untuk lima tahun. Mitra tidak dikutip biaya royalti ataupun biaya perpanjangan setelah kontrak habis. Hanya saja mitra wajib membeli bahan baku bubuk minuman lengkap dengan kemasan untuk berjualan dari pusat.

Chocobean Ice Blend memiliki delapan menu yang ditawarkan diantaranya chocobean, taro, oreon choco, frappuchino, brown mocca, coffe bean, choco tea, dan green tea. Masing-masing menunya dibanderol mulai dari Rp 6.000-Rp 7.000 per cup.

Iwan bilang, gerai yang sudah beroperasi biasanya mampu menjual 50 cup per hari dengan omzet rata-rata Rp 10,5 juta per bulan. Setelah dikurangi biaya-biaya operasional, mitra diprediksi bisa balik modal dalam waktu beberapa bulan saja.

Menurut Iwan, kelebihan kemitraan ini adalah manajemen yang sudah siap menerima banyak mitra.                  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan