JAKARTA. Produsen minyak kepala sawit alias crude palm oil (CPO) mulai mencari cara untuk bangkit, termasuk PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI). Maklum saja, tahun ini, kinerja produsen CPO memang cenderung turun lantaran harga CPO yang terus melorot. Nah, untuk kembali bangkit, AALI berencana mendiversifikasi bisnis ke kebun karet dan tebu. Tak hanya dengan diversifikasi, AALI juga terus memperluas lahan. AALI tengah mengincar dua lahan di Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Papua, untuk diversifikasi bisnis tersebut. Luas lahan di Kalsel sekitar 2.000 hektare. Namun, AALI belum mengungkapkan luas lahan di Papua. AALI berencana menggunakan lahan di Kalsel untuk kebun karet, sedangkan di Papua untuk perkebunan tebu. AALI bahkan telah menyiapkan belanja modal US$ 275 juta - US$ 300 juta untuk rencana tersebut.
Menakar langkah AALI di kebun tebu dan karet
JAKARTA. Produsen minyak kepala sawit alias crude palm oil (CPO) mulai mencari cara untuk bangkit, termasuk PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI). Maklum saja, tahun ini, kinerja produsen CPO memang cenderung turun lantaran harga CPO yang terus melorot. Nah, untuk kembali bangkit, AALI berencana mendiversifikasi bisnis ke kebun karet dan tebu. Tak hanya dengan diversifikasi, AALI juga terus memperluas lahan. AALI tengah mengincar dua lahan di Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Papua, untuk diversifikasi bisnis tersebut. Luas lahan di Kalsel sekitar 2.000 hektare. Namun, AALI belum mengungkapkan luas lahan di Papua. AALI berencana menggunakan lahan di Kalsel untuk kebun karet, sedangkan di Papua untuk perkebunan tebu. AALI bahkan telah menyiapkan belanja modal US$ 275 juta - US$ 300 juta untuk rencana tersebut.