Tawaran waralaba atau kemitraan toko pakaian terus bermunculan. Tawaran terbaru datang dari Muhammad Farid Wajdi yang mengusung merek toko Berkah Busana di Lamongan, Jawa Timur.

Toko pakaian khusus anak-anak mulai usia satu tahun sampai 12 tahun ini menawarkan kemitraan sejak 2012 lalu. Farid sendiri sudah merintis usaha ini sejak lima tahun lalu.

Hingga saat ini sudah 20 investor yang menjadi mitra toko Berkah Busana. Beberapa di antaranya berlokasi di Manado, Kalimantan, Jawa Barat, dan Sumatra.

TKMKB Jadi Garda Depan Penguatan Mutu dan Efisiensi JKN

Sementara toko milik sendiri ada empat, yang kebanyakan berlokasi di depan mini market. "Saya memang sengaja bikin di sana karena sewanya murah," jelasnya.

Toko Berkah Busana menawarkan berbagai jenis pakaian mulai dari kaus anak hingga busana muslim wanita untuk anak-anak. Harga pakaian di toko ini dibanderol mulai  Rp 25.000 sampai Rp 52.000 per pieces.

Namun, ia tetap memberi keleluasaan bagi mitra untuk menentukan harga sesuai dengan lokasinya. Berkah Busana menawarkan tiga paket investasi. Pertama, paket contoh dengan modal awal Rp 350.000.

Dengan modal itu mitra mendapatkan 30 macam pakaian anak, dengan ukuran dan warna yang sudah ditentukan.

Kedua, paket small dengan investasi Rp 1,5 juta. Mitra mendapatkan 150 macam model pakaian dengan ukuran lengkap.

Ketiga, paket muslim seharga Rp 3 juta. Dalam paket ini, mitra mendapatkan aneka baju gamis anak, baju koko, dan baju muslim untuk anak usia 1 tahun–12 tahun.

Keempat, paket usaha Rp 3,5 juta. Mitra mendapatkan 350 macam model pakaian dengan ukuran lengkap plus perlengkapan branding.

Menurut Farid, omzet usaha ini terbilang lumayan. Dalam sebulan mitra bisa  mengantongi penghasilan Rp 10 juta. Ada pun laba bersihnya 20% dari omzet.

"Kebanyakan mitra yang mengambil paket Rp 1,5 juta dia akan belanja lagi dua minggu kemudian," katanya. Dia memprediksi, mitra bisa balik modal dalam sebulan.

Untuk memasok pakaian di gerai-gerai mitra, selain memproduksi sendiri, Farid juga mengambil baju dari rekannya. "Kadang permintaan banyak, jadi saya kerjasama," ujarnya.        

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News