MOMSMONEY.ID - PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (“MAMI”) mengungkapkan, konflik tarif perdagangan global akan berdampak buruk terhadap prospek pertumbuhan ekonomi dan inflasi dunia, potensi ini sudah disampaikan oleh berbagai lembaga dunia seperti Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), International Monetary Fund (IMF), dan World Bank. Mereka merevisi pertumbuhan ekonomi menjadi lebih rendah dari sebelumnya. Dampak yang akan dirasakan oleh suatu negara akan berbeda tergantung pada tingkat tarif dan seberapa lama tarif tersebut berlaku. Risiko stagflasi, stagnasi, hingga resesi berpeluang meningkat saat tarif tinggi berlangsung cukup lama. Namun dalam perkembangannya, situasi konflik tarif dagang mulai menunjukkan indikasi perbaikan, di mana negosiasi antara pemerintah AS dengan berbagai mitra dagangnya mulai dilakukan. Bahkan kesepakatan antara AS dan Inggris telah tercapai.
Menakar Peluang Pasar Saham Saat Kondisi Persoalan Tarif Dagang Mereda
MOMSMONEY.ID - PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (“MAMI”) mengungkapkan, konflik tarif perdagangan global akan berdampak buruk terhadap prospek pertumbuhan ekonomi dan inflasi dunia, potensi ini sudah disampaikan oleh berbagai lembaga dunia seperti Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), International Monetary Fund (IMF), dan World Bank. Mereka merevisi pertumbuhan ekonomi menjadi lebih rendah dari sebelumnya. Dampak yang akan dirasakan oleh suatu negara akan berbeda tergantung pada tingkat tarif dan seberapa lama tarif tersebut berlaku. Risiko stagflasi, stagnasi, hingga resesi berpeluang meningkat saat tarif tinggi berlangsung cukup lama. Namun dalam perkembangannya, situasi konflik tarif dagang mulai menunjukkan indikasi perbaikan, di mana negosiasi antara pemerintah AS dengan berbagai mitra dagangnya mulai dilakukan. Bahkan kesepakatan antara AS dan Inggris telah tercapai.