KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki bulan September, istilah September Effect kembali terdengar. Idiom ini umumnya menggambarkan kondisi pasar saham yang mengalami tekanan atau koreksi di bulan September. Berdasarkan data Bloomberg, rata-rata dalam satu dekade terakhir Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sudah sudah terkoreksi 1,62%. Namun sepanjang September 2024, IHSG udah naik 1,18%. Bahkan IHSG kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa pada perdagangan Selasa (10/9) di level 7.761,38. Ini merupakan rekor terbaru dari level sebelumnya di 7.721,84 yang berhasil ditembus pada Jumat (6/9).
Menakar Peluang September Effect di Tengah Pemangkasan Suku Bunga
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki bulan September, istilah September Effect kembali terdengar. Idiom ini umumnya menggambarkan kondisi pasar saham yang mengalami tekanan atau koreksi di bulan September. Berdasarkan data Bloomberg, rata-rata dalam satu dekade terakhir Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sudah sudah terkoreksi 1,62%. Namun sepanjang September 2024, IHSG udah naik 1,18%. Bahkan IHSG kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa pada perdagangan Selasa (10/9) di level 7.761,38. Ini merupakan rekor terbaru dari level sebelumnya di 7.721,84 yang berhasil ditembus pada Jumat (6/9).