KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mendekati bulan Mei, idiom sell in May and go away memulai kembali berdengung. Pasalnya, banyak sentimen negatif yang mengepung pasar modal dalam negeri. Untuk gambaran, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 4,08% pada Mei 2023. Dalam sepuluh tahun terakhir, IHSG mengalami pelemahan sebesar 0,73%. Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus menuturkan dengan berbagai sentimen negatif yang ada, kemungkinan fenomena sell in may and go away akan terjadi. Baca Juga: IHSG Diproyeksi Kembali Menguat, Cermati Saham Rekomendasi Analis pada Kamis (25/4)
Menakar Potensi Datangnya Sell in May and Go Away di Tengah Kepungan Sentimen Negatif
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mendekati bulan Mei, idiom sell in May and go away memulai kembali berdengung. Pasalnya, banyak sentimen negatif yang mengepung pasar modal dalam negeri. Untuk gambaran, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 4,08% pada Mei 2023. Dalam sepuluh tahun terakhir, IHSG mengalami pelemahan sebesar 0,73%. Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus menuturkan dengan berbagai sentimen negatif yang ada, kemungkinan fenomena sell in may and go away akan terjadi. Baca Juga: IHSG Diproyeksi Kembali Menguat, Cermati Saham Rekomendasi Analis pada Kamis (25/4)