KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham-saham yang menjadi pilihan investor asing, bisa saja dijadikan salah satu acuan untuk investasi jangka panjang. Minat asing berinvestasi di pasar saham Indonesia, bisa terbaca dari indeks iShares MSCI Indonesia (EIDO). EIDO merupakan
mutual fund berisikan saham-saham di Indonesia yang dikelola oleh Morgan Stanley di bursa Amerika Serikat (AS). Dalam indeks EIDO, terdapat 89 saham yang dimasuki oleh asing. Per 16 Maret 2018, ada 10 saham pilihan tertinggi. Di antaranya, saham BBCA yang memiliki bobot terbesar yakni 12,14%. Disusul dengan BBRI dengan bobot 10,74%, dan TLKM dengan bobot 10,17% (
lihat tabel). Bertoni Rio, Analis Senior Anugerah Sekuritas Indonesia mengatakan, saham pilihan EIDO memang merupakan saham
big caps. Sehingga, pergerakannya kerap sejalan dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). "Saham ini menarik untuk investor yang tidak suka
trading atau saham yang fluktuatif," ujarnya, Senin (19/3).
Sepuluh emiten tersebut mempunyai potensi pertumbuhan tinggi dalam jangka panjang. Hanya saja, pelaku pasar tetap perlu mencermati tren IHSG. Apalagi saat ini, IHSG masih terkoreksi dan diikuti penurunan saham 10 kapitalisasi besar itu. 10 besar saham Indonesia di EIDO
Ticker | Name | Bobot (%) | Nilai pasar (US$) |
BBCA | Bank Central Asia | 12,14 | 69.478.681,09 |
BBRI | Bank Rakyat Indonesia | 10,74 | 61.499.706,11 |
TLKM | Telekomunikasi Indonesia | 10,17 | 58.201.262,19 |
ASII | Astra International | 7,91 | 45.284.129,20 |
BMRI | Bank Mandiri | 7,76 | 44.454.152,25 |
UNVR | Unilever Indonesia | 4,1 | 23.468.766,14 |
BBNI | Bank Negara Indonesia | 3,89 | 22.244.020,21 |
UNTR | United Tractors | 2,95 | 16.903.550,21 |
HMSP | Hanjaya Mandala Sampoerna | 2,22 | 12.731.593,18 |
GGRM | Gudang Garam | 1,97 | 11.278.178,86 |
Saham bank Halimas Tansil,
Equity Fund Manager Majoris Asset Management mengatakan, di antara saham-saham top pilihan EIDO, saham perbankan terlihat paling ciamik untuk dilirik. Misalnya, saham BMRI, BBNI, BBCA, dan BBNI. "Saham yang punya potensi
capital gain lebih besar ada di sektor perbankan, paling tidak dalam waktu sebulan ke depan," kata Halimas. Dia menambahkan, 10 saham terunggul itu juga mencerminkan kinerja LQ45. Indeks EIDO juga bisa melihat arah investasi investor asing. Muhammad Nafan Aji, analis Binaartha Parama Sekuritas, mengatakan, saham sektor perbankan masih dalam tren menguat di tengah ketidakpastian global. Menurut dia, saham BBCA dan BMRI masih sangat
bullish, sehingga saat ini Nafan cenderung merekomendasikan
hold untuk kedua saham itu.
Emiten sektor bank juga mampu meningkatkan kualitas aset maupun pertumbuhan kredit, diimbangi dengan mitigasi risiko dalam menekan
non performing loan (NPL). Secara teknikal, Nafan merekomendasikan
buy saham BBNI dengan target harga Rp 11.075, dan BBRI dengan target harga Rp 3.900. Dia juga masih merekomendasikan
buy TLKM dengan target harga Rp 4.440. Sementara itu, Bertoni merekomendasikan
buy saham TLKM dengan target harga Rp 4.500, ASII di target Rp 8.400, UNVR dengan target Rp 55.000, HMSP dengan target Rp 5.000, dan UNTR dengan target harga Rp 38.000 per saham. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Sanny Cicilia