JAKARTA. Di tengah perlambatan ekonomi, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) membukukan kinerja moderat sepanjang tahun lalu. Emiten bank pelat merah ini mencetak laba bersih Rp 19,9 triliun, naik tumbuh 9,2% year on year (yoy). Tahun 2014 memang menjadi tahun yang berat buat emiten perbankan. Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, jika suku bunga acuan alias BI rate naik, hanya segelintir bank yang bisa tumbuh tanpa diikuti kenaikan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL). Meski begitu, para analis menilai, kinerja BMRI sudah sesuai konsensus analis. Eka Savitri, Analis Danareksa Sekuritas dalam riset 12 Februari 2015 mencatat, laba bersih BMRI memenuhi 102,1% estimasi laba bersih dari Danareksa. Sementara pendapatan bunga bersih BMRI Rp 39,1 triliun, tumbuh 15,7% yoy, juga melebihi target Danareksa, yakni Rp 36,3 triliun.
Menakar prospek bisnis dan saham Bank Mandiri
JAKARTA. Di tengah perlambatan ekonomi, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) membukukan kinerja moderat sepanjang tahun lalu. Emiten bank pelat merah ini mencetak laba bersih Rp 19,9 triliun, naik tumbuh 9,2% year on year (yoy). Tahun 2014 memang menjadi tahun yang berat buat emiten perbankan. Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, jika suku bunga acuan alias BI rate naik, hanya segelintir bank yang bisa tumbuh tanpa diikuti kenaikan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL). Meski begitu, para analis menilai, kinerja BMRI sudah sesuai konsensus analis. Eka Savitri, Analis Danareksa Sekuritas dalam riset 12 Februari 2015 mencatat, laba bersih BMRI memenuhi 102,1% estimasi laba bersih dari Danareksa. Sementara pendapatan bunga bersih BMRI Rp 39,1 triliun, tumbuh 15,7% yoy, juga melebihi target Danareksa, yakni Rp 36,3 triliun.