JAKARTA. Bisnis PT WIKA Beton Tbk (WTON) sedang tertekan. Hingga kuartal III-2015, anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) ini mencatat pendapatan Rp 1,55 triliun, turun 33% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Laba bersih WTON anjlok 61% menjadi Rp 87,74 miliar. Bryan Sjahputra, analis Sinarmas Sekuritas, mengatakan, siklus bisnis beton pra cetak atau precast memang mengikuti siklus proyek infrastruktur. Tapi, perekonomian saat ini lebih lambat dibanding kan tahun lalu. Sehingga, meski siklusnya masih tetap ada, pencapaiannya juga sulit melebihi tahun lalu. "Penurunan juga terjadi karena WTON kehilangan pangsa pasar, khususnya di Pulau Jawa, lantaran ada beberapa pemain baru beton precast," jelas Bryan, kepada KONTAN, Kamis (3/12).
Menakar prospek bisnis WTON
JAKARTA. Bisnis PT WIKA Beton Tbk (WTON) sedang tertekan. Hingga kuartal III-2015, anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) ini mencatat pendapatan Rp 1,55 triliun, turun 33% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Laba bersih WTON anjlok 61% menjadi Rp 87,74 miliar. Bryan Sjahputra, analis Sinarmas Sekuritas, mengatakan, siklus bisnis beton pra cetak atau precast memang mengikuti siklus proyek infrastruktur. Tapi, perekonomian saat ini lebih lambat dibanding kan tahun lalu. Sehingga, meski siklusnya masih tetap ada, pencapaiannya juga sulit melebihi tahun lalu. "Penurunan juga terjadi karena WTON kehilangan pangsa pasar, khususnya di Pulau Jawa, lantaran ada beberapa pemain baru beton precast," jelas Bryan, kepada KONTAN, Kamis (3/12).