KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT GTS Internasional Tbk menggelar penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Emiten ini menawarkan sebanyak-banyaknya 2,4 miliar saham atau setara 15,7% saham dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Adapun harga yang ditetapkan sebesar Rp 100, dengan demikian dana segar yang diperoleh bisa mencapai Rp 240 miliar. GTSI akan menggunakan dana hasil hajatan ini untuk pinjaman kepada PT Anoa Sulawesi Regas. Pinjaman itu diperlukan untuk membangun permanen floating storage regasification unit (FSRU) yang rencananya akan dimulai pada kuartal keempat tahun 2021. Asal tahu saja, jangka waktu pembangunan yang dibutuhkan sekitar 24 bulan. Dana yang diperlukan mencapai US$ 55 juta, dengan asumsi nilai kurs Rp 14.300 per dolar AS.
Menakar prospek emiten pelayaran GTS Internasional (GTSI)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT GTS Internasional Tbk menggelar penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Emiten ini menawarkan sebanyak-banyaknya 2,4 miliar saham atau setara 15,7% saham dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Adapun harga yang ditetapkan sebesar Rp 100, dengan demikian dana segar yang diperoleh bisa mencapai Rp 240 miliar. GTSI akan menggunakan dana hasil hajatan ini untuk pinjaman kepada PT Anoa Sulawesi Regas. Pinjaman itu diperlukan untuk membangun permanen floating storage regasification unit (FSRU) yang rencananya akan dimulai pada kuartal keempat tahun 2021. Asal tahu saja, jangka waktu pembangunan yang dibutuhkan sekitar 24 bulan. Dana yang diperlukan mencapai US$ 55 juta, dengan asumsi nilai kurs Rp 14.300 per dolar AS.