KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham sektor perkebunan di Bursa Efek Indonesia (BEI) masih tiarap. Lihat saja, sejak awal tahun hingga kemarin (ytd), indeks agrikultur tercatat menyusut 6,34%. Ini bertolak belakang dengan kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menanjak 12,28% (ytd). Meredupnya kinerja saham perkebunan sejalan dengan pergerakan harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) di pasar internasional. Pada transaksi kemarin, harga CPO pengiriman Januari 2018 di Bursa Malaysia ada pada RM 2.741 per ton. Angka ini menurun 4,49% dibandingkan harga awal tahun di posisi RM 2.870 per ton. Adapun harga rata-rata CPO adalah RM 2.653 per ton. Dua analis Maybank Kim Eng Sekuritas, Adhi Tasmin dan Isnaputra Iskandar dalam riset 10 Oktober 2017 memprediksi, rata-rata harga CPO di kuartal IV 2017 turun ke posisi RM 2.300RM 2.400 per ton. Pemicunya antara lain puncak produksi CPO di akhir tahun. Di saat yang sama, panen kedelai di Amerika Serikat diperkirakan melimpah. Alhasil, Maybank Kim Eng memasang posisi neutral untuk sektor perkebunan.
Menakar prospek harga saham CPO
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham sektor perkebunan di Bursa Efek Indonesia (BEI) masih tiarap. Lihat saja, sejak awal tahun hingga kemarin (ytd), indeks agrikultur tercatat menyusut 6,34%. Ini bertolak belakang dengan kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menanjak 12,28% (ytd). Meredupnya kinerja saham perkebunan sejalan dengan pergerakan harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) di pasar internasional. Pada transaksi kemarin, harga CPO pengiriman Januari 2018 di Bursa Malaysia ada pada RM 2.741 per ton. Angka ini menurun 4,49% dibandingkan harga awal tahun di posisi RM 2.870 per ton. Adapun harga rata-rata CPO adalah RM 2.653 per ton. Dua analis Maybank Kim Eng Sekuritas, Adhi Tasmin dan Isnaputra Iskandar dalam riset 10 Oktober 2017 memprediksi, rata-rata harga CPO di kuartal IV 2017 turun ke posisi RM 2.300RM 2.400 per ton. Pemicunya antara lain puncak produksi CPO di akhir tahun. Di saat yang sama, panen kedelai di Amerika Serikat diperkirakan melimpah. Alhasil, Maybank Kim Eng memasang posisi neutral untuk sektor perkebunan.