KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lesunya industri properti masih membayangi kinerja PT Summarecon Agung Tbk (SMRA). Meskipun laba bersihnya melonjak, marketing sales SMRA belum optimal. Pada kuartal III-2017, pendapatan SMRA turun 10% menjadi Rp 1,3 triliun. Padahal, di kuartal dua, pendapatannya Rp 1,4 triliun. Namun periode Januari-September 2017, pendapatan SMRA naik 10,51% menjadi Rp 3,99 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sedangkan, laba bersihnya Rp 119 miliar, melonjak Rp 107,32%. Analis Phillip Sekuritas Yehuda Anthony Harahap mengatakan, rendahnya permintaan properti membuat pemasukan SMRA berkurang. Hal ini terlihat dari pencapaian marketing sales SMRA.
Menakar prospek properti Summarecon Agung
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lesunya industri properti masih membayangi kinerja PT Summarecon Agung Tbk (SMRA). Meskipun laba bersihnya melonjak, marketing sales SMRA belum optimal. Pada kuartal III-2017, pendapatan SMRA turun 10% menjadi Rp 1,3 triliun. Padahal, di kuartal dua, pendapatannya Rp 1,4 triliun. Namun periode Januari-September 2017, pendapatan SMRA naik 10,51% menjadi Rp 3,99 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sedangkan, laba bersihnya Rp 119 miliar, melonjak Rp 107,32%. Analis Phillip Sekuritas Yehuda Anthony Harahap mengatakan, rendahnya permintaan properti membuat pemasukan SMRA berkurang. Hal ini terlihat dari pencapaian marketing sales SMRA.