JAKARTA. Manajemen PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) memperkirakan, prospek bisnis tahun ini tidak sebagus proyeksi awal. Emiten farmasi ini memangkas target pertumbuhan penjualan dari 11% menjadi sekitar 7%-9%. Berarti, KLBF membidik pendapatan tahun ini Rp 18,57 triliun hingga Rp 18,92 triliun. Pemangkasan target pendapatan KLBF juga sejalan proyeksi para pelaku pasar. Analis Mandiri Sekuritas Vanessa Ariati Tanuwijaya memperkirakan, pendapatan KLBF akan lebih rendah ketimbang konsensus. Dalam riset yang dirilis 6 Mei 2015, Vanessa memproyeksikan penjualan KLBF tumbuh 10%-11% di tahun ini. Kemudian laba per saham atau earning per share (EPS) naik 11%-12%. Sedangkan ekspektasi konsensus, penjualan KLBF tumbuh 14%-15% dan pertumbuhan EPS sebesar 19%-20%.
Menakar racikan resep bisnis Kalbe
JAKARTA. Manajemen PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) memperkirakan, prospek bisnis tahun ini tidak sebagus proyeksi awal. Emiten farmasi ini memangkas target pertumbuhan penjualan dari 11% menjadi sekitar 7%-9%. Berarti, KLBF membidik pendapatan tahun ini Rp 18,57 triliun hingga Rp 18,92 triliun. Pemangkasan target pendapatan KLBF juga sejalan proyeksi para pelaku pasar. Analis Mandiri Sekuritas Vanessa Ariati Tanuwijaya memperkirakan, pendapatan KLBF akan lebih rendah ketimbang konsensus. Dalam riset yang dirilis 6 Mei 2015, Vanessa memproyeksikan penjualan KLBF tumbuh 10%-11% di tahun ini. Kemudian laba per saham atau earning per share (EPS) naik 11%-12%. Sedangkan ekspektasi konsensus, penjualan KLBF tumbuh 14%-15% dan pertumbuhan EPS sebesar 19%-20%.