JAKARTA. Performa saham-saham syariah tahun ini masih di bawah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Namun diperkirakan saham-saham yang tergabung dalam indeks saham syariah (ISSI) dan Jakarta islamic indeks (JII) akan melebihi capaian IHSG sampai akhir tahun. Tercatat dari awal tahun sampai 26 Mei 2017 indeks saham syariah (ISSI) tumbuh 6,62%, dan Jakarta islamic indeks (JII) tumbuh 6,25%. IHSG masih lebih unggul jika dibandingkan dua indeks tersebut yaitu tumbuh 7,93%. Begitupun dengan LQ45 yang tumbuh 7,90%. Saham-saham penggerak indeks syariah saat ini yaitu, UNVR, INTP, SSMS, UNTR, PWON, TLKM, ADHI, PWON. Analis OSO Sekuritas, Riska Afriani berpendapat, peluang saham-saham syariah untuk bergrak menguat masih terbuka, mengingat beberapa saham yang berada dalam indeks JII penguatannya masih terbatas. Padahal JII merupakan kumpulan 30 saham syariah yang memiliki market capital terbesar.
Menakar saham syariah di bulan Ramadan
JAKARTA. Performa saham-saham syariah tahun ini masih di bawah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Namun diperkirakan saham-saham yang tergabung dalam indeks saham syariah (ISSI) dan Jakarta islamic indeks (JII) akan melebihi capaian IHSG sampai akhir tahun. Tercatat dari awal tahun sampai 26 Mei 2017 indeks saham syariah (ISSI) tumbuh 6,62%, dan Jakarta islamic indeks (JII) tumbuh 6,25%. IHSG masih lebih unggul jika dibandingkan dua indeks tersebut yaitu tumbuh 7,93%. Begitupun dengan LQ45 yang tumbuh 7,90%. Saham-saham penggerak indeks syariah saat ini yaitu, UNVR, INTP, SSMS, UNTR, PWON, TLKM, ADHI, PWON. Analis OSO Sekuritas, Riska Afriani berpendapat, peluang saham-saham syariah untuk bergrak menguat masih terbuka, mengingat beberapa saham yang berada dalam indeks JII penguatannya masih terbatas. Padahal JII merupakan kumpulan 30 saham syariah yang memiliki market capital terbesar.