KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) agresif mengerek naik suku bunga acuan atau BI 7-day repo rate (BI 7-DRR). Dalam dua bulan terakhir, sejak Mei hingga Juni, BI telah menaikkan suku bunga menjadi 5,25%. Kebijakan ini merespons kenaikan bunga The Fed agar posisi rupiah dapat terjaga. Di akhir pekan lalu, rupiah masih tertekan hingga menembus level intraday tertinggi di Rp 14.403 per dollar Amerika Serikat (AS). Kenaikan suku bunga akan mempengaruhi prospek bisnis dan kinerja emiten perbankan. Analis Samuel Sekuritas Muhammad Alfatih menilai, ada kecemasan dari sisi risiko kredit apabila bank menaikkan bunga kredit untuk merespons kebijakan BI.
Menakar sensitivitas saham perbankan terhadap bunga BI
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) agresif mengerek naik suku bunga acuan atau BI 7-day repo rate (BI 7-DRR). Dalam dua bulan terakhir, sejak Mei hingga Juni, BI telah menaikkan suku bunga menjadi 5,25%. Kebijakan ini merespons kenaikan bunga The Fed agar posisi rupiah dapat terjaga. Di akhir pekan lalu, rupiah masih tertekan hingga menembus level intraday tertinggi di Rp 14.403 per dollar Amerika Serikat (AS). Kenaikan suku bunga akan mempengaruhi prospek bisnis dan kinerja emiten perbankan. Analis Samuel Sekuritas Muhammad Alfatih menilai, ada kecemasan dari sisi risiko kredit apabila bank menaikkan bunga kredit untuk merespons kebijakan BI.